Mie Des, Mi Bercita Rasa Pedas dari Tepung Tapioka

Mie Des atau Bakmi Pedes
Sumber :
  • potensiwisata.bantulkab.go.id
VIVAlife
Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh
- Masyarakat di Yogyakarta, khususnya Bantul, sudah tak asing lagi dengan hidangan Mie Des atau bakmi pedes. Mi yang terbuat dari pati ketela atau tepung tapioka itu sudah berpuluh-puluh tahun diproduksi warga di Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kapan Bumi Kiamat?

Dibandingkan mi pada umumnya, Mie Des berukuran lebih besar dan memiliki tekstur kenyal. Mie Des biasanya diolah menjadi menu Mie Des Goreng atau Mie Des Godok.
Kondisi Gaza Jauh Lebih Hancur Dibanding Kota di Jerman Pada Perang Dunia II


"Karbohidrat yang dikandung Mie Des juga lebih banyak," ujar warga asal Dusun Tulung, Desa Srihardono, Kecamatan Pundong, yang berjualan Mie Das, Wardani.


Pria berusia 45 tahun ini mengaku sudah menjual Mie Des sejak 25 tahun lalu. Ia meneruskan usaha Mie Des dari orangtuanya.


Selain Mie Des, Wardani juga menjual Mie Pentil yang sama-sama terbuat dari tepung tapioka. Setiap harinya, ia menggunakan 80 kilogram tepung tapioka untuk membuat Mie Des dan Mie Pentil. Bahan utama ini diperoleh Wardani dari lingkungan sekitar yang merupakan sentra penghasil tepung tapioka.


Mi buatan Wardani hanya mampu bertahan 24 jam lantaran tidak menggunakan bahan pengawet. Meski demikian, Mie Des dan Mie Pentil produksinya selalu ludes terjual, kecuali saat musim hujan.


Selama menjalani usaha produksi Mie Des, Wardani mengaku tidak menemui kendala berarti. Ia hanya berharap diberikan bantuan tempat produksi oleh pemerintah lantaran sering mendapat kunjungan dari berbagai daerah. (ren)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya