Gaya Konflik Seleb, dari Saling Gertak ke Baku Pukul

Dewi Perssik Bantah Ciuman dengan Vokalis Band Radja
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAlife  - Kegiatan syuting itu tadinya berjalan lancar. Para kru bersiap, dan peralatan stand by. Tapi, mendadak dua artis seksi, Julia Perez alias Jupe dan Dewi Perssik alias Depe, bersitegang. Entah apa sebabnya, dua perempuan itu pun baku hantam. 
Berikut Adalah Part Mobil yang Wajib Dicek Sebelum Digunakan Mudik Lebaran

Tak jelas, apakah Jupe yang dikenal jago silat itu sempat berpikir mengeluarkan jurus mautnya. Tapi, inilah yang terjadi: Jupe dan Depe saling pukul, cakar dan jambak.
Misi Pemerintah Lewat Transformasi Digital Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% di 2024

Aksi laga yang seharusnya hanya terjadi dalam film yang sering mereka lakoni, malah terjadi sungguhan. Emosi tak terkendali membuat Jupe dan Depe berkelahi. Insiden itu terjadi saat kedua artis syuting film "Arwah Goyang Jupe-Depe" di Matraman, Jakarta Timur.  Pemicunya tak jelas. Kasus ini akhirnya masuk ke pengadilan.
Trik Simpel Ivan Gunawan, Agar Silaturahmi Lebaran Bisa Tetap Glowing

Peristiwa itu memang terjadi tiga tahun silam, pada 2011. Waktu itu Depe melaporkan Jupe ke Polsek Matraman, Jakarta Timur. Melihat respon Depe, Jupe tak mau kalah. Kekasih Gaston Castano ini juga mengadukan Depe ke Polda Metro Jaya. Keduanya lalu menjadi tersangka.

Setelah melalui proses sidang yang panjang, akhirnya pada 11 Oktober 2011, Pengadilan Negeri Jakarta Timur memutuskan Jupe bersalah. Ia dianggap menganiaya Depe, lantaran posisinya saat bergumul ada di atas mantan istri Saipul Jamil itu. Ia diganjar tiga bulan penjara, dengan masa percobaan enam bulan.

Jupe tak terima dianggap bersalah. Ia tidak merasa menganiaya Depe. Setelah mempertimbangkan, akhirnya Jupe memilih mengajukan banding. Pengadilan Tinggi justru menguatkan dakwaan JPU, alias penjara enam bulan. Tak puas, Jupe maju kasasi. Keputusan Mahkamah Agung kembali menetapkan hukuman bagi Jupe tetap tiga bulan. 

Putusan itu diturunkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur, 8 Februari 2013. Namun, Jupe tak kunjung memenuhi panggilan. Hingga pada 18 Maret 2013 malam, Jupe dijemput paksa di rumahnya,  di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. Jupe dibawa ke kejaksaan. Esok paginya, Jupe dijebloskan ke Rutan Pondok Bambu. Jupe mengaku ikhlas.

Ia lalu hidup sebagai seorang napi. Memang tidak mudah, tapi ia berusaha tegar. Agar tak bosan, pedangdut ini mengajar Bahasa Inggris dan Prancis bagi para penghuni rutan. 

Pada 17 Juni 2013, Jupe akhirnya bebas. Keluarnya Jupe dari rutan disambut bak putri. Ia bersyukur, dan lalu mengadakan ritual buang sial. 

Bagaimana nasib Depe? Pengadilan Negeri Jakarta Timur menyatakan dia bersalah. Depe dihukum dua bulan penjara, dengan masa percobaan empat bulan. Hukuman itu jauh lebih ringan dibanding tuntutan jaksa, enam bulan penjara.

Sama halnya dengan Jupe, kasus ini bergulir hingga tingkat Mahkamah Agung. MA memutuskan Depe dihukum tiga bulan penjara. Jadilah tiga bulan penjara bagi pemilik “Goyang Gergaji” itu.  

Kamis, 13 Februari 2014, mantan istri Saipul Jamil itu dijemput di rumahnya, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Dengan naik Jaguar hitam, Depe pergi ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur.  Malam itu juga ia menghuni Rutan Pondok Bambu.  

“Saya siap menjalani hukuman ini,” kata Depe, sebelum memasuki rutan. Tapi setegar-tegarnya Depe, ia juga menangis begitu hendak masuk ke rutan. Ia terus menundukkan wajahnya. 

Depe di penjara, bukan berarti kisruh dengan Jupe berakhir. Keluarga Depe tak terima. Mereka melalui kuasa hukumnya akan melakukan upaya hukum lebih lanjut dengan mengajukan permohonan Peninjauan Kembali.

"Kami menilai telah terdapat kekhilafan atau kekeliruan di tingkat MA," ujar salah satu pengacara Depe, Surya Imam Wahyudi, saat dijumpai di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur. 

Surya menambahkan mereka sudah mempersiapkan berkas-berkas yang diperlukan dalam pengajuan permohonan PK itu. "Kami juga sudah memiliki Novum. Yakni berupa salinan kasasi vonis Jupe yang sudah dihukum 3 bulan penjara," ucapnya.

Perseteruan Jupe dan Depe bukanlah satu-satunya yang terjadi di kalangan selebriti. Sejumlah artis juga sempat mengalami pertikaian yang juga berujung pada masalah hukum. 

Andi Soraya-Catherine Wilson

Dua artis cantik ini juga sempat  terlibat pertengkaran sengit. Peristiwa itu terjadi saat kedua artis ini menghadiri peresmian resort milik Tommy Soeharto di Bali pada Februari 2009 lalu.

Catherine Wilson, model yang akrab disapa Keket itu merasa Andi Soraya, yang bertugas sebagai koordinator tamu, sengaja mencoret namanya dari daftar undangan. Andi yang akrab disapa Aya tak terima dengan tuduhan Keket. 

Salah paham itu berbuntut panjang. Kedua artis terlibat pertengkaran. Andi tak terima kelakuan Keket. Ia lalu melaporkan model berdarah Inggris itu kepada pihak berwajib atas tuduhan pencemaran nama baik. 

Saat kasus ini dibawa ke ranah hukum, Keket sempat tidak tampil di depan publik. Ia dituding mencoba bersembunyi. Namun, hal itu dibantah Keket. Ia mengaku tak bersembunyi, melainkan hanya berlibur.

Kasus ini dihentikan karena tak cukup bukti. Pada 26 Maret 2010 Polda mengeluarkan SP3 (Surat Penghentian Penyidikan Perkara). Keket merasa lega dan tak berniat menuntut balik Aya.

Nikita Mirzani-Jenny Cortez

Perseteruan sama juga pernah menimpa Nikita Mirzani dan Jenny Cortez. Dua bintang seksi ini sempat bikin heboh di tahun 2012 lalu. Mereka terlibat adu mulut. 

Kabarnya, bara kemarahan itu dimulai saat proses setting film baru yang dibintangi kedua artis ini. Entah bagaimana, Nikita merasa Jenny terlalu memojokkan dirinya.

Keduanya lalu terlibat perang di Twitter. Kedua artis ini sama-sama pernah berpose syur, dan sama-sama sering mendapat tawaran menantang. Dan seringkali, keduanya terlihat saling tidak mau mengalah dan merasa paling ngetop.

Bahkan, saat tahu Nikita ditahan karena berkelahi dengan Olivia Maesandy dan Beverly Maesandy beberapa waktu lalu, Jenny pun menyatakan, penahanan itu adalah teguran untuk Nikita yang katanya kerap memiliki sikap kurang bagus.

Bintang film "Kutukan Arwah Santet" itu bersyukur Nikita ditahan. Karena itu juga bisa menjadi pelajaran bagi Nikita agar bisa mengubah sikap. Jenny sendiri pernah memiliki pengalaman syuting bersama Nikita dalam satu film.

Menurutnya, banyak orang yang sering membicarakan tentang perilaku Nikita yang dinilai buruk. "Kru-kru juga bilang begitu," ia menyebutkan.

Suatu ketika, lanjut Jenny, Nikita pernah hendak memukul kepalanya dengan botol. Itu salah satu konflik yang terjadi antara dia dengan bintang film Tali Pocong Perawan 2 itu. Kejadian tersebut memang sempat ramai di media, Jenny terlibat cekcok dan pertengkaran dengan Nikita.

Namun, Nikita membantah semua tudingan Jenny. Ia pun memilih tak mau ambil pusing dan membesar-besarkan masalah itu.

Ahmad Dhani-Farhat Abbas

Kicauan Farhat Abbas yang menyinggung Ahmad Dhani soal kecelakaan AQJ, mendapat respon dari putra Dhani, Al dan El. Mereka menantang Farhat beradu tinju di atas ring.
 
Meski tidak sampai terjadi adu tinju, bukan berarti 'perang' antara Farhat dan Dhani berakhir. Pengacara ini bahkan menantang musisi itu untuk sumpah pocong. Farhat mengajukan ide itu untuk membuktikan, apakah Dhani benar-benar bangkrut atau hanya ingin lepas tanggungjawab dari keluarga korban.

Akibat kisruh ini, hubungan Dhani dengan Maia Estianty yang sudah membaik, kembali bersitegang. Dhani mengajukan somasi kepada mantan istrinya itu.
 
Hal ini dilakukan Dhani lantaran Farhat menuliskan 'akan berhenti menghujat Dhani, asalkan Maia yang meminta'. Oleh karena itu, Dhani meminta Maia melakukan klarifikasi terkait apa yang ditulis Farhat.

"Kami ingin Maia bicarakan hal itu di media. Kan nggak ada ruginya buat dia (Maia) untuk bilang itu. Cukup dia (Maia) bilang 'saya nggak ada hubungan soal tweet Farhat'," kata Dhani.

Tak hanya sampai di situ, kasus ini berlanjut ke ranah hukum. Dhani melaporkan Farhat ke Polda Metro Jaya pada 3 Desember 2013 lalu. 

Farhat dilaporkan dengan Pasal 27 Ayat 3 junto Pasal 45 UU Informasi dan Teknologi Elektronik (ITE) serta Pasal 310 dan Pasal 311 Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Farhat pun terancam hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp1 miliar.

Dhani mengaku merasa telah dirugikan sang pengacara. Selain itu, ada alasan khusus yang membuat Dhani akhirnya tergerak melaporkan Farhat. Dhani khawatir ada efek lain yang menimpa Farhat. Sebab, sebagian keluarganya masih tidak terima terhadap cemoohan Farhat.

"Ada potensi anak, keponakan, atau keluarga melakukan tindak kekerasan kepada yang bersangkutan (Farhat). Agar tidak sampai melakukan hal anarki, maka saya laporkan," ujar mantan suami Maia Estianty ini.

Farhat tak tinggal diam. Ternyata, pengacara asal Makassar ini juga sudah melaporkan Dhani dan anak-anaknya ke Polda Metro Jaya. 

"Hari ini gue juga resmi melaporkan si tukang kawin diam-diam Dhani & El, Al, serta 2 pengacaranya ke Polda Metro Jaya. #selamatrepot," tulis Farhat dalam akun Twitter-nya waktu itu.

Juru bicara Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan laporan Farhat dimasukkan ke Polda melalui pengacaranya. Untuk laporan Dhani, Farhat telah dipanggil dan diperiksa. Farhat pun ditetapkan menjadi tersangka. Mengenai statusnya itu, Farhat terkesan santai. "Jalani saja apa yang ada,” kata Farhat waktu itu.

Dhani lega saat Farhat ditetapkan sebagai tersangka. Kata Dhani, ia sangat geram dengan berbagai ocehan Farhat di Twitter. Suami Mulan Jameela itu ingin memberi pembelajaran kepada Farhat, agar tidak sembarangan menjatuhkan orang lain.

"Saya ingin lihat dia (Farhat) masuk penjara, karena ini contoh generasi muda yang jelek. Supaya diperlihatkan ada lho, law enforcement," kata Dhani saat ditemui di kediamannya di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya