FOTO: Ekspresi Puisi Esai dalam Pertunjukan Wayang

Buku Antalogi Puisi Esai Karya 23 Penyair
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAlife - Puisi karya Denny JA, Atas Nama Cinta, menjadi awal dikenalnya istilah puisi esai. Meski istilah ini menjadi perdebatan di kalangan para penulis puisi dan sastrawan, Sujiwo Tejo, Agus Noor, Ahmadun Y Herfanda dan 20 sastrawan lainnya berani tampil dengan menggarap tema puisi esai yang berbeda.

Denny menjelaskan, puisi esai ini merupakan puisi panjang berbabak, menggali sisi batin dalam sebuah konteks sosial. Puisi esai juga menyajikan aneka konflik batin di wilayah Indonesia.

"Puisi tak lagi hanya ekspresi batin, tapi kini juga bagian dari sosialisasi sebuah perjuangan sosial," kata Denny, di Jakarta, Kamis 20 Maret 2014.

Terkait hal itu, lima buku antologi puisi esai pun telah diluncurkan di Taman Ismail Marzuki. Ahmadun Yosi Herfanda yang biasa menulis puisi lirik religius, kini justru menggarap tema baru mengenai konflik sosial dan ideologi lewat puisi esainya.

Sementara Agus Noor dan penyair lain justru fasih mengangkat tema sosial. Mulai dari kisah komunisme, isu pelacuran, korupsi, hingga diskriminasi

Lihat foto-fotonya di

Dalam peluncuran yang lebih mirip dengan pertunjukan teater atau wayang modern itu, masing-masing penyair membacakan sepenggal puisi mereka.

Bertemu Megawati, Ganjar Tegaskan Putusan PHPU Momentum Kembalikan Marwah MK

Sujiwo Tejo yang ambil bagian dalam buku puisi esai menghadirkan suasana yang berbeda. Selaku dalang, ia mencoba menjahit aneka penggalan puisi itu dalam satu kisah yang mengalir selama hampir dua jam. Format pertunjukan seperti menceritakan pewayangan dengan dalangnya.
 
Selain Sujiwo Tejo, Agus Noor, dan Ahmadun Yosi Herfanda, ada pula penyair lainnya yaitu Chavchay Syaifulla, Akidah Gauzillah, Anis Sholeh Ba'asyin, Dianing Widya, Anwar Putra Bayu, D. Kemalawati, Handry Tm, Mezra E. Pellondou, Salman Yoga S, Mustafa Ismail, Kurnia Effendi, Bambang Widiatmoko, Nia Samsihono, Anisa Afzal, Isbedy Stiawan ZS, Remmy Novaris, Sihar Ramses Simatupang, dan Rama Prabu.

Mereka menganggap bahwa puisi esai adalah sebuah peluang untuk memanfaatkan kemampuan, pengalaman, dan pengetahuan tentang bidang yang digeluti selama ini untuk ditulis menjadi puisi.

Dengan terbitnya lima buku puisi esai ini, sudah terbit sekitar 18 buku puisi esai. Direncanakan bulan April 2014, akan terbit lima buku puisi esai tambahan.

Atlet balap sepeda Indonesia, Bernard Benyamin van Aert

17 Atlet Indonesia Pastikan Tiket ke Olimpiade 2024, Berikut Daftarnya

Sebanyak 17 atlet Indonesia sudah memastikan tiket ke Olimpiade Paris 2024. Terbaru, ada dari cabang olahraga balap sepeda.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024