Menapaki Istana Takeda, Negeri di Atas Awan

Istana Takeda
Sumber :

VIVAlife - Di balik rerimbunan pohon hijau yang berselimut awan, terdapat sisa-sisa bangunan yang masih berdiri kokoh. Di sekitarnya, terhampar bentangan langit biru laksana permadani.

Bangunan itu menggambarkan dengan sempurna bayangan soal negeri di atas awan. Gulungan putih yang tersibak embusan angin, seolah menjadi gerbang bangunan yang rupawan itu.

Istana Takeda di Prefektur Hogo, distrik Wadayamacho, Jepang itu memang dijuluki Machu Picchu of Japan. Machu Picchu merupakan sebutan untuk istana di atas awan yang berada di Amerika Latin.

Istana Takeda terletak di puncak Gunung Wadayamacho, Hyogo, yang tingginya mencapai seribu kaki. Jika berkunjung saat musim gugur, September hingga November, pemandangannya amat menakjubkan.

Terutama, saat matahari terbit. Kabut tebal akan tampak menggantung di atas langit, membuat mentari yang berwarna oranye bulat bagai mengambang di antara awan.

Istana Takeda sendiri dibangun oleh Raja Daimyo yang berasal dari klan samurai Yamana, pada tahun 1443. Setelah berganti kepemilikan beberapa kali, ia dikuasai Hirohide Akamatsu tahun 1600.

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Dimulai, Yogyakarta Tuan Rumah Seri Perdana

Hirohide adalah prajurit yang berjuang untuk menguasai Tokugawa selama perang Sekigahara.

Sayang, masa kepemimpinan Hirohide harus berakhir dengan ritual bunuh diri alias harakiri yang diberlakukan oleh para samurai di Jepang. Setelah kematiannya, Istana Takeda kosong tak berpenghuni.

Istana Takeda pun terlupakan. Hingga pada tahun 2012, film Anata’e menggunakannya sebagai lokasi syuting. Kini, istana itu mulai dibuka untuk umum. Biaya masuknya 300 yen atau sekitar Rp30 ribu.

Kini, Istana Takeda memang sudah berupa reruntuhan. Namun pondasi bangunannya masih berdiri kokoh menyambut pengunjung yang datang. Dinding-dindingnya menyimpan sejarah tak ternilai.

Sumber: Oddity Central

MPV Semewah Alphard Ini Bisa Melesat Sekencang Mobil Sport
Presiden Direktur P&G Indonesia Saranathan Ramaswamy

Presiden Direktur P&G Indonesia Sebut Prospek Masa Depan Indonesia Cerah 

Presiden Direktur Procter and Gamble (P&G) Indonesia, Saranathan Ramaswamy menilai, Indonesia memiliki prospek bisnis yang cerah di masa depan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024