- istockphoto.com
VIVAlife - Hipertensi ditandai dengan beberapa gejala. Salah satunya adalah sakit kepala. Hipertensi juga tidak bisa sembuh total, melainkan dikontrol dengan obat. Simak selengkapnya tanya jawab soal hipertensi antara dr Rahajeng dengan pembaca VIVAlife berikut ini.
Tanya:
Saya laki-laki, umur 40 tahun, berat badan 82 kilogram, dan tinggi 165 meter. Tensi darah saya 165/109/82. Saya ada genetika keluarga tensi tinggi. Saya takut kalau banyak minum obat, misalnya captopril, takut bermasalah dengan ginjal saya. Ibu saya meninggal juga karena gagal ginjal. Saya sering mengonsumsi jus timun, kulit manggis (kapsul), jus noni tahitian. Yang saya ingin tanyakan:
1. Bagaimana menurunkan tensi tanpa obat? Tiap sore saya olahraga futsal dan saya perokok.
2. Kepala saya kadang pusing sekali sekitar tiga detik saja di bagian belakang. Kenapa? Terima kasih atas jawabannya.
Wibowo
Jawab:
Biasanya gejala penyakit hipertensi ditandai dengan meningkatnya tekanan darah dan bisa disertai gejala-gejala misalnya seperti sakit kepala, mimisan, pusing, atau juga migren.
Menurut referensi medis, darah tinggi memang tidak bisa sembuh total melainkan bisa dikontrol dengan obat. Menurut referensi medis, captopril tidak memiliki efek samping yang begitu bermakna pada ginjal.
Saran saya lanjutkan konsumsi obat darah tinggi bapak, sambil rajin kontrol tensi darah ke dokter untuk mengetahui apakah obat darah tinggi tersebut sudah cocok untuk bapak atau perlu diganti. Sakit kepala yang bapak rasakan itu dikarenakan tensi darah yang tinggi. Semoga bermanfaat.
dr. Rahajeng A.P
Meetdoctor
Anda memiliki masalah dan pertanyaan seputar kesehatan? Kirim pertanyaan Anda ke konsultasi@viva.co.id
Masalah anda akan dijawab oleh para dokter ahli. Pertanyaan yang dikirim sebaiknya ditulis dengan bahasa yang jelas, ringkas, dan sopan. Tim redaksi akan menyortir terlebih dahulu pertanyaan yang masuk. Pertanyaan pembaca yang dijawab, akan ditampilkan melalui artikel di VIVAlife.