Ini Bahaya Doyan Berfoto Selfie

Demam foto selfie di berbagai penjuru dunia
Sumber :
  • REUTERS/Damir Sagolj

VIVAlife - Hobi berfoto selfie dan mengunggahnya ke media sosial, lalu asyik membandingkan hasil selfie Anda dengan milik orang lain. Hati-hati ini bisa membuat Anda tak lagi percaya diri. 

Pemkot Pontianak Kasih Peringatan ke Seluruh SPBU di Kota Itu, Ada Apa?

Sebuah penelitian mengungkap bahwa melihat foto teman di Facebook, Path, Twitter atau Instagram akan membuat wanita tak lagi mensyukuri bentuk tubuhnya. Semakin sering melihat foto selfie dan foto lainnya di media sosial maka semakin sering juga memandang negatif diri sendiri. 

Man Utd Incar Penyerang Tua yang Bela Real Madrid

Bahayanya lebih besar jika yang dilihat adalah foto-foto teman atau orang yang mereka kenal dengan baik, dibanding saat melihat foto selebriti. 

Sejak dulu media massa memang dikenal memiliki pengaruh besar terhadap cara seseorang memandang penampilan diri sendiri. Tapi masih banyak yang belum mengetahui cara media sosial mempengaruhi pandangan seseorang tentang tubuhnya sendiri. 

Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi

Penelitian yang dilakukan di University of Strathclyde, Ohio University dan University of Iowa mengatakan bahwa wanita muda merupakan pengguna sosial media yang terbanyak dan mereka mengunggah foto selfie lebih sering dibanding pria. 

Kepada 881 mahasiswi di Amerika Serikat, para peneliti meminta mereka menjawab beberapa pertanyaan mulai dari penggunaan Facebook, pola makan dan olahraga hingga penilaiannya terhadap citra diri sendiri. Hasilnya, kebiasaan mereka di sosial media tidak memiliki pengaruh besar terhadap pola makan. Hanya saja mereka menjadi memandang buruk tubuh mereka. 

Sebab, semakin sering mereka berlama-lama di sosial media, semakin banyak mereka membandingkan tubuh mereka dengan teman-temannya dan semakin negatif ia lihat penampilannya. 

"Sering membuka Facebook tidak membuat wanita 'memusuhi' makanan tapi memang ada hubungannya dengan imej tubuh yang jelek," jelas Petya Eckler dari University of Strathclyde, seperti dilansir BBC. 

Menurutnya, pengaruh sosial media terhadap pembentukan pola pikir mengenai bentuk tubuh dapat lebih berbahaya dibanding media massa. Sebab, orang-orang yang berada di sosial media adalah orang-orang yang mereka kenal. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya