Industri Musik Anak Menghilang, Kasus Kekerasan Meningkat

Demo Perkosaan dan Pelecehan Seksual
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Maraknya kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak, dinilai lantaran lemahnya pengawasan dan hukum yang berlaku untuk pelaku.

Airlangga Hartarto Ajak Kader Golkar Jadikan Bulan Syawal Momen Tingkatkan Kinerja Positif

Tak hanya itu, salah satu faktor yang mempengaruhi kasus ini kerap meningkat karena kurangnya sarana hiburan untuk anak. Khususnya lagu.

Demikian disampaikan pengarang atau pencipta lagu anak, Erwanda Papa T Bob, saat ditemui usai menggelar acara anak di Tamini Square, Jakarta Timur, Sabtu 19 April 2014.

FIFA Terang-terangan Puji Timnas Indonesia

Selain berkurangnya sarana media, khususnya hiburan musik khusus anak, kondisi ini, kata Papa T Bob, semakin diperparah dengan gencarnya serangan industri musik dewasa yang bersifat kurang mendidik bagi para anak di bawah umur.

"Kita ambil contoh, sekarang ini anak-anak lebih menghafal lagu oplosan, yang maknanya kurang baik bagi mereka. Ini bisa mempengaruhi karakter dan perkembangan anak," ungkapnya.

Tinggal Nunggu Hari H, Ayu Ting Ting Rayakan Lebaran Bareng Calon Suami

"Saat ini, yang lebih mengkhawatirkan lagi kasus kekerasan dan pelecehan anak semakin mengerikan. Mungkin ini efek dari kurangnya lagu anak".

Papa T Bob mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Ia pun mendesak pemerintah, aparat, orangtua dan tokoh-tokoh pemerhati dan pelindung anak lebih memikirkan hal itu.

"Ada apa dengan negara ini. Ini sudah sangat keterlaluan. Anak-anak ini sangat kasihan. Selalu mereka yang jadi korban. Saya berharap pemerintah cepat turun tangan. Saya pun akan terus berjuang kembali menghidupkan dunia anak, salah satunya yang saya bisa, ya dengan musik," tuturnya.

Bersama Maya Agustina, salah satu Ratu Dongeng, Papa T Bob juga berjanji akan memberikan dukungan dan upaya pemulihan trauma pada para korban dengan mendatanginya dan membuat sebuah event, di mana acaranya adalah untuk mendorong semangat kreativitas para anak Indonesia.

"Salah satunya ya ini, Tamini Square sudah sangat membantu kami dengan memberikan izin penyelenggaraan acara anak. Kami berharap, ini dapat ditiru oleh pelaku usaha bisnis mal lainnya," kata Maya.

"Kami memang selalu memberikan waktu di mana minimal satu hari, kami mengadakan event khusus untuk acara anak dan keluarga," timpal Bebby Anggrayani, selaku Manager Marcom, Tamini Square, Jakarta Timur. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya