Rahasia Tersembunyi dari Konsumsi Bunga

panen bunga ranunculus raksasa
Sumber :
  • REUTERS/Mike Blake
VIVAlife - Ada tradisi mengunyah bunga melati agar wanita tetap awet muda. Dari sisi medis, ternyata menyantap bunga adalah hal yang direkomendasikan. Orang Timur sudah mengaplikasikannya ke dalam resep selama berabad-abad.
Terungkap, Alasan Rizky Irmansyah Sukses Curi Perhatian Nikita Mirzani

Seperti dilansir dari Telegraph, studi mengungkapkan, memakan bunga yang tumbuh dari kebun sendiri, dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker. Beberapa jenis bunga mengandung kadar senyawa fenolik tinggi yang memiliki efek anti inflamasi.
Top Trending: Suami Sandra Dewi Punya Saham Triliunan, Ramalan Jayabaya Soal Masa Depan Indonesia

Penelitian yang dilakukan oleh Institute of Food Technologists itu juga menyebutkan, bunga yang memiliki senyawa fenolik tinggi, umumnya berasal dari Tiongkok dan sudah biasa digunakan sebagai ramuan obat. Salah satunya adalah bunga Peony.
Berpengalaman di DPR, Sumail Abdullah Dinilai Berpotensi Maju Pilkada Banyuwangi

Beberapa tanaman pun dinilai memiliki kapasitas antioksidan yang baik, sehingga tepat digunakan untuk mencegah perubahan warna pada makanan, bila terkena udara terlalu lama. 

Mengonsumsi bunga, bukan berarti menyantapnya mentah-mentah. Bunga dimakan bersama dengan hidangan lain, dapat diolah menjadi bahan utama, bumbu, atau jadi hiasan menu yang bisa dicicip. 

Jika ingin mendapatkan citarasa manis, kelopak mawar bisa dipadukan dengan telur dan gula putih. Tips lain, kelopak bunga lavender diolesi dengan krim karamel dan tangkainya dibubuhi gula putih.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya