8 Bandara Paling Menyeramkan di Dunia

Sea Ice Runway, Antartica
Sumber :
  • Mirror

VIVAlife - Jika bepergian dengan pesawat udara belum cukup menantang untuk Anda, mungkin Anda harus mengunjungi bandara di beberapa negara ini.

Sukses Digelar, Turnamen PBSI Sumedang Open 2024 Diharap Lahirkan Atlet Terbaik

Pasalnya, bukan hanya jalurnya yang sulit untuk melakukan pendaratan, hanya beberapa pilot dengan kemampuan mumpuni yang bisa menaklukkan bandara-bandara tersebut. 

Jangan Malas, Olahraga Bisa Jaga Kesehatan Jantung Hingga Turunkan Risiko Kanker Lho!

Apa saja? Berikut daftarnya: 

Paro Airport, Bhutan

Timnas Indonesia Sedang Berkembang, Pemain Vietnam Malah Pesta Narkoba

Dilihat dari atas, Paro Airport merupakan bandara kecil yang sangat indah dengan latar belakang pegunungan Himalaya. Tapi, dibalik keindahannya, bandara ini menyimpan sejuta bahaya. Pilot harus menghapal jumlah lembah dan bukit yang mengurung bandara. Belum lagi besarnya dorongan angin yang terperangkap diantara bukit, membuat pilot sulit melakukan manuver. Tidak hanya itu, bandara tersebut juga sangat dekat dengan rumah penduduk. Jika pesawat terbang terlalu rendah, keselamatan warga di sekitar bandara bisa terancam. Dikabarkan, hanya terdapat 8 orang pilot yang berkompetensi mendaratkan pesawat di Paro Airport.

Sea Ice Runway, Antartika

Seperti namanya, jalur pendaratan di bandara ini seluruhnya terbuat dari es, tanpa adanya tanah atau struktur beton padat untuk menopangnya. Tentu saja melakukan pendaratan di bandara terpencil ini sangat berisiko, terutama di musim panas saat jalur pendaratan menipis karena matahari. Karenanya, pesawat yang bisa mendarat di bandara ini punya kriteria khusus, terutama soal berat pesawat. Dikhawatirkan jalur pendaratan akan pecah dan pesawat langsung tenggelam ke lautan dingin di bawahnya.

Matekane Air Strip, Lesotho

Yang menjadikan bandara ini begitu berbahaya adalah jalur pendaratannya yang pendek, 1.300 kaki atau kurang dari 400 meter. Tentunya jalur pendek tersebut tidak memberi banyak ruang gerak bagi pilot untuk lepas landas atau bahkan melakukan pendaratan. Ketegangan tidak berhenti sampai disitu, saat mendarat, pilot harus bersiap menghadapi tebing setinggi 600 meter yang menghadang tepat di depan mata. 

Barra International Airport, Skotlandia

Bandara internasional di pulau kecil di kawasan Outer Hebrides, Skotlandia ini dianggap salah satu yang paling menantang di Eropa. Bandara ini begitu dekat dengan pantai dengan jalur pendaratan yang sangat pendek. Salah perhitungan, pilot bisa jadi mendaratkan pesawat di laut. 

Gibraltar Airport, Gibraltar

Jika bandara lain berada di pinggir tebing, bandara Gibraltar justru berada di sisi jalan raya. Ya, bandara ini sangat mudah diakses oleh para turis yang ingin mengabadikan pesawat lepas landas atau mendarat. Uniknya, bandara ini punya palang seperti palang kereta api, yang berfungsi menutup jalan dan melarang orang mendekat saat pesawat mendekat. 

Tioman Island Airport, Malaysia

Bandara ini dianggap sangat menantang sehingga pilot yang akan mendaratkan pesawatnya disana harus menerima pelatihan khusus. Pilot harus menguasai medan yang terdiri dari pegunungan dan mumpuni dalam mengendalikan pesawat untuk terbang lurus lalu berbelok 90 derajat untuk memasuki jalur pendaratan. Mirip seperti pelatihan pesawat tempur. 

Tenzing-Hillary Airport, Nepal

Bandara ini termasuk yang paling sibuk di Nepal, namun bukan berarti keluar-masuk bandara adalah perkara mudah. Jalur pendaratannya berupa turunan yang bisa membuat pilot berpengalaman menahan napas, belum lagi bandara tersebut masih termasuk bandara tradisional dengan teknologi seadanya. Jika tantangannya belum cukup, cuaca bisa menjadikan pendaratan disana semakin ekstrim. Di malam hari, saat kabut tebal dari pegunungan Himalaya menyelimuti, bandara kekurangan lampu pemandu yang membuat pilot terkadang tergelincir saat mendaratkan pesawat.

Princess Juliana Airport, Kepulauan Karibia

Bandara ini terletak tepat di bibir pantai, bahkan tidak jauh dari lokasi wisata. Karenanya, pilot harus berhati-hati agar tidak terbang terlalu rendah dan malah mendarat di salah satu resort yang berbaris di dekat bandara.  (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya