Sering Begadang Membuat Anda Gemuk?

Sumber :
  • REUTERS
Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?
VIVAlife
- Ada kabar yang berembus bahwa selama tidur, seseorang akan kehilangan berat badannya. Kalau informasi ini benar, apakah kita harus meninggalkan gym dan menghabiskan waktu hanya untuk tidur?
Kemungkinan yang Bakal Terjadi Kalau Indonesia tak Dijajah


Anak Buah SYL Video Call Bahas 'Orang KPK' dan 'Ketua': Siapin Dolar Nanti Kami Atur
Namun, sayangnya pemikiran ini kurang tepat. Yang benar adalah, berat badan seseorang akan naik, ketika pola tidur malamnya berantakan. Temuan ini merupakan hasil penelitian dari University of Pittsburgh dan dipimpin oleh John M. Jakicic.

"Saya pikir, kurang tidur dapat berkontribusi terhadap kenaikan berat badan. Ini terjadi karena ketika tidak tidur, Anda terus bergerak, hormon yang menyebabkan kenaikan berat badan pun terus bergerak," kata John M. Jakicic, dilansir
CNN.


Jakicic percaya, semakin terjaga, seseorang akan semakin membutuhkan makanan tambahan. Penelitian ini mendukung studi sebelumnya pada 2013. Disebutkan bahwa tidak cukup tidur berarti membiarkan rasa lapar terus menghampiri.


Selain itu, hormon pertumbuhan memiliki andil. Ketika seseorang tidur, tubuh akan bekerja keras memperbaiki otot dan meremajakan jaringan. Semakin sedikit tidur, semakin sedikit juga otot yang diperbaiki dan pada akhirnya metabolisme terganggu. Tidak cukup tidur juga mengurangi efektivitas tubuh dalam membakar kalori.


Lantas, bagaimana jika Anda menderita insomnia? Segeralah mencari pengobatan. Jika ingin lebih kurus, percuma melakukan segenap program diet kalau pola tidur pun sulit dibenahi.


"Jika Anda beristirahat dengan baik, menurunkan berat badan akan lebih mudah. Tapi, kalau tidak didampingi usaha lain, akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Anda hanya bisa menurunkan sekitar 3 kilogram dalam waktu 10 tahun," lanjut Jakicic. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya