Pembakar Rumah Uje Dirawat di Rumah Sakit

Tanggapan Pipik Disebut Mantan Istri Uje
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
HUT Ke-61, Taspen Tegaskan Komitmen Genjot Kesejahteraan Masyarakat
VIVAlife
- Immanuel Vincent, (18) dijerat pasal berlapis atas tindak pidana yang dilakukan, yaitu mencuri uang Rp7 juta dan membakar kediaman Almarhum Ustaz Jefry Al-Buchory (Uje) pada hari Jumat subuh, 20 Juni 2014. Ia diancam hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Asia Business Council 2024, Menko Airlangga Kasih Bukti Ketahanan Ekonomi Indonesia


Kebakaran Toko Bingkai di Mampang, Karyawan Sempat Dengar Ledakan Sebelum Api Muncul
Kendati demikian, hingga saat ini pelaku belum masuk bui. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Indra F Siregar mengungkapkan, saat ini Immanuel sedang dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Dia dirawat di rumah sakit sejak diamankan kasus 363 KUHP (pencurian). Tersangka saat itu mengeluh sakit perut dan gejala awal menunjukkan terinfeksi saluran kemih," ujar Indra saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin 30 Juni 2014.


Indra juga mengatakan, meski dirawat, Immanuel tetap mendapatkan pengamanan dari pihak rumah sakit. Dia akan dirawat hingga kondisinya pulih dan sehat, sehingga dapat melanjutkan hukumannya.


Polisi berhasil mengungkap tindakan yang dilakukan pelaku, sejak adanya laporan dari Pipik ke Polsek Pesanggarahan terkait hilangnya uang senilai Rp7 juta di kediamannya. Setelah menerima laporan penyidik langsung menindaklanjuti berdasarkan keterangan korban dan para saksi.


Pada hari Sabtu 21 Juni 2014, Immanuel berhasil ditangkap di kawasan Depok, dengan barang bukti uang senilai Rp3 juta dan sebuah ponsel. Saat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dilakukan, penyidik berhasil mengembangkan kasus tersebut.


Diketahuilah bahwa Imanuel adalah orang yang membakar kediaman Pipik dengan korek api gas. "Korban (Pipik mendengar ada orang yang masuk rumah dan ada saksi yang melihat pelaku masuk," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat. Motif pembakaran itu karena pelaku sakit hati pada Pipik.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya