8 Makanan Ini Bikin Anda Bodoh

Ilustrasi gula
Sumber :
  • istock

VIVAlife - Setiap makanan yang dikonsumsi berpengaruh untuk tubuh. Kebugaran fisik maupun kecerdasan otak bisa ditentukan dari asupan nutrisi. Jika makanan tak bergizi, tubuh rentan penyakit.

Makanan juga bisa menurunkan kecerdasan. Apalagi jika dikonsumsi berlebihan. Mengutip laman Boldsky, berikut beberapa makanan yang bisa merusak memori serta kecerdasan otak.

Gula

Eko Patrio Bersyukur, Gelar Halal Bihalal Dihadiri Sederet Artis dan Komedian Senior

Gula dan produk-produk lain yang mengandungnya, punya dampak buruk ke tubuh. Tak hanya mendukung pertumbuhan sel kanker, gula juga merusak memori.

Makanan olahan

Zat aditif, pewarna, dan bahan kimia dalam makanan olahan sangat berbahaya bagi tubuh dan otak. Pengawet yang sering digunakan pada makanan olahan juga disebut-sebut membuat anak hiperaktif.

Bahan makanan

Cak Imin Siap Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres Jika Diwajibkan MK

Supermarket sering menyediakan bahan makanan yang sebelumnya sudah melalui proses setengah matang. Itu juga mengandung aditif dan pengawet. Ia penyebab masalah otak seperti alzheimer.

Junk food

Menu ini memang praktis dan terjangkau. Namun bahan kimia dan kandungan garamnya yang tinggi, sangat merusak otak. Pengonsumsi junk food meningkatkan kecemasan dan risiko depresi.

Garam

ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah

Makanan tinggi garam menyebabkan komplikasi medis. Tak hanya kolesterol pada tubuh, dampaknya pada otak juga sangat mengerikan. Garam bisa merusak dan menghilangkan memori otak.

Protein yang diproses

Sosis, salami, dan hot dog merupakan makanan tinggi protein, namun sudah melalui proses yang tak sehat. Seharusnya ia bisa membantu membangun otot dan sel tubuh. Tapi zat aditifnya merusak otak.

Alkohol

Mengonsumsi alkohol berlebihan tak baik untuk otak. Ada ada kondisi yang disebut kabut otak, dalam jangka panjang mengakibatkan kehilangan memori, depresi, kecemasan, dan masalah mental lainnya.

Pemanis buatan

Disebut-sebut, pemanis buatan bisa menggantikan gula. Tapi efeknya terhadap otak sama-sama merusak. Fungsi kognitif otak bisa saja terganggu. Itu biasa ditemui pada es krim atau gula-gula. (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya