- REUTERS/Arthur Ortiz of FotoMoto Photography/Handout via Reuters
VIVAlife - Kepopuleran hula hoop rupanya tak habis tergerus zaman. Jika dahulu dikenal sebagai salah satu peralatan sirkus dan sempet menjadi tren pada tahun 1990-an maka kini fungsinya telah bertambah.
Dewasa ini, sejumlah pengguna hula hoop memanfaatkan alat tersebut untuk olahraga kardio yang efektif dan bahkan latihan meditasi.
Seorang pemain hula hoop, Marawa Ibrahim, atau lebih dikenal dengan nama panggung Marawa the Amazing misalnya. Wanita yang hidup nomad tersebut tampil dan mengajar hula hoop di seluruh dunia.
"Fitness hooping adalah hal yang saya sukai. Bahkan di sekolah sirkus saya mengembangkan olahraga menggunakan otot inti untuk mendorong hoop," ujar Ibrahim yang bisa memainkan 133 hoop secara bersamaan.
Wanita asal Australia ini mengatakan bahwa olahraga hula hoop bisa dilakukan tanpa memandang usia atau tingkat kebugaran. Namun ia mengingatkan pentingnya memilih ukuran hoop yang tepat.
"Anda tidak bisa main hula hoop dengan hoop untuk anak-anak," ujar wanita berusia 32 tahun ini.
Ibrahim menuturkan, ia pernah mengajar kelas khusus wanita yang mengalami kelebihan berat badan. Wanita-wanita tersebut diminta melakukan hoop hingga bagian ketiak dan berhasil melakukannya.
Patut diketahui, untuk memainkan hula hoop juga diperlukan teknik yang tepat. Salah satunya adalah menjaga kesimbangan.
Sementara itu Direktur Chicago Hoop Dance, Kelly Strycker mengatakan, guru dan peserta yang menjalani olahraga hooping sebagai latihan meditasi bergerak mirip dengan yoga atau chi-gong.
"Ini cenderung menjadi latihan kebugaran karena gerakan alaminya,"ucap Strycker seperti dilansir kantor berita Reuters.
Aspek Meditasi
Menurut dia, latihan hula hoop kebanyakan diminati oleh wanita usia 25-60 tahun. Mereka menginginkan rutinitas kebugaran.
Di kelas Strycker, peserta tak melakukan hula hoop di dalam ruangan. Mereka menyambangi tempat-tempat umum, seperti taman dan pantai di sekitar Chicago.
Biasanya kelas akan mencakup 20-25 menit gerakan yoga, lunges dan squats, kemudian hoop untuk bagian pergelangan tangan, tangan, bahu, kaki, pinggul, hingga pinggang.
"Aspek meditasinya ada dalam irama, gerakan goyang yang merangsang detak jantung, bolak-balik," katanya.
Chief Science Officer dari American Council on Exercise (ACE), Dr. Cedric X. Bryant menuturkan bahwa sebuah studi yang disponsori ACE pada tahun 2011 menemukan bahwa hula hoop bisa membakar hingga 600 kalori per jam.
"Kami menemukan bahwa hanya dengan gerakan alami bisa bekerja cukup efektif," kata Bryant. (ren)