Menilik Tradisi "Membunuh" Paus di Jepang

Kayoi, Festival Ikan Paus di Jepang
Sumber :
  • Golden Jipangu

VIVAlife - Jika Anda melihat sekelompok pria setengah telanjang mengarak paus raksasa ke laut, dan kemudian menusuknya dengan tombak, jangan panik. Itu bukan tindak kekejaman, melainkan bentuk penghormatan terhadap tradisi yang sudah ada sejak abad ke-12.

Kasus Pemalsuan Surat Lahan, Gubernur Kepri Sebut Bisa Diselesaikan dengan Musyawarah

Selain itu, paus yang diarak pun bukan paus betulan, melainkan replika yang terbuat dari busa dan gabus. 

Festival yang terdengar aneh itu bernama Kayoi. Salah satu perfektur di Jepang yang secara rutin menggelar festival ini adalah Nagato. 

Sidang PHPU, KPU Tepis Sirekap Jadi Bagian Kecurangan Pemilu

Para prianya mengenakan busana tradisional berupa cawat merah dan ikat kepala putih. Mereka mengacung-acungkan tombak dan kemudian melemparkan tongkat berujung tajam itu pada replika paus yang terapung di tengah laut. 

Sepanjang festival, para pria itu bernyanyi lagu tradisional, yang merupakan bagian dari tradisi berburu paus di masa lalu. 

Intip Persiapan Telkomsel 'Mengukur Jalan' Jelang Lebaran

Sebab, saat ini, paus merupakan hewan yang dilindungi dan aksi perburuannya dianggap melanggar hukum. Maka, warga Nagato berusaha mempertahankan tradisi tersebut dengan "berburu" paus palsu.  

Adapun tradisi berburu kuno yang terus dipertahankan di Nagato itu, kini menjadi salah satu atraksi wisata menarik yang selalu ditunggu para turis mancanegara. (asp)

 

Sumber: Daily Mail

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya