Studi: Kehadiran Rival Bisa Tingkatkan Motivasi

Ilustrasi lari
Sumber :
  • REUTERS/David W Cerny

VIVAlife - Penelitian terbaru menemukan, persaingan di lintasan lari bisa memotivasi para pelari dan meningkatkan performa mereka. Dikatakan, memiliki pesaing akan membuat Anda berlari semakin cepat.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Studi yang dipublikasi dalam jurnal Social Psychological and Personality Science tersebut terbagi menjadi beberapa bagian. Pertama, peneliti asal New York University itu melakukan survei terhadap 72 pelari, baik pria maupun perempuan tentang rivalitas.

Lebih dari separuh peserta (56,9 persen) mengatakan, setidaknya ada satu pelari di wilayahnya yang mereka anggap sebagai rival. Persentasenya makin meningkat seiring intensitas latihan mereka. Semakin sering ikut lomba lari, artinya makin banyak orang yang dianggap rival.

Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN

Peserta studi mengungkapkan, rata-rata mereka memiliki tiga rival. Dua pertiga responden mengatakan, memiliki rival akan memberikan tambahan motivasi untuk bisa berlari lebih cepat dan berusaha lebih keras.

Dalam bagian lainnya, peneliti menganalisis hasil dari 184 lomba lari dari 2004 hingga 2009 dengan rata-rata jarak 5 kilometer. Mereka mencatat rivalitas-rivalitas yang terjadi di lomba-lomba tersebut sekaligus membandingkan performa para pelari. Mereka menemukan, adanya rival dalam sebuah lomba membuat kecepatan pelari meningkat dengan signifikan.

Perjuangan Dinda Kanyadewi Main Film Badarawuhi di Desa Penari, Make Up sampai 6 Jam

"Rata-rata pada lomba lari 5 kilometer, seorang pelari berlari 25 detik lebih cepat jika rivalnya hadir, dibandingkan saat rivalnya tidak hadir," kata peneliti studi, Gavin Kilduff dari NYU Stern School of Business.

Berikut trik berlari yang lebih efektif:

Hindari lari dengan tumit terlebih dahulu

Mereka yang lari menggunakan tumit dengan gerakan jari tumit, memiliki risiko yang lebih besar mengalami sakit punggung dan lutut. Lari dengan jantung kaki agar lari Anda tetap nyaman dan terhindar dari nyeri-nyeri yang tidak diinginkan.

Ambil langkah yang lebih pendek

Tidak semua orang punya talenta dan terlatih, seperti pelari Kenya dengan langkah lebarnya. Untuk orang biasa, lebih efektif berlari dengan langkah pendek.

Langkah yang lebih pendek adalah langkah yang lebih efisien dan akan mengurangi gerakan pada sendi pergelangan kaki, lutut, dan pinggul. Gerakan yang sedikit pada sendi-sendi tersebut akan menjaga bagian tersebut tetap sehat, terhindar dari nyeri untuk waktu yang lama.

Pelan-pelan

Ini namanya belajar ritme. Memang paling enak menggeber di depan, mumpung masih berenergi. Namun, sebenarnya yang baik adalah kemampuan kita mengatur kecepatan lari agar tidak terburu-buru, sehingga jaraknya lebih panjang, lari lebih nyaman, dan denyut jantung dapat terkontrol dengan baik.

Beda dengan maraton, Anda harus menemukan ritme yang tepat, jangan ekstrem dari cepat langsung ke jalan santai.

Cairan tubuh

Jangan pelit minum air mineral saat berlari. Anda bergerak aktif, berkeringat, banyak cairan tubuh hilang. Maka segera minum, jangan sampai tubuh dehidrasi. (art)

Sumber: Jomblo.com

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya