Diciptakan, Kondom Penangkal HIV

Ilustrasi kondom.
Sumber :
  • yourtango.com

VIVAlife - Sebuah perusahaan bioteknologi asal Australia, Starpharma, menciptakan alat kontrasepsi yang diklaim bisa menangkal HIV. Kondom yang diberi nama "VivaGel" tersebut telah terbukti efektif bisa me-non-aktifkan virus HIV, herpes, juga human papilloma virus (HPV).

Gunung Ibu Erupsi Kembali, Semburan Abu Tebal Membubung Tinggi 4.000 Meter

Kemampuan kondom tersebut menangkal HIV terletak pada lubrikan dalam kondom berupa gel dengan kandungan senyawa aktif yang didesain mengatasi transfer infeksi seksual. VivaGel sendiri mengandung astodrimer sodium 0,5 persen, obat antimikroba non-antiobotik yang didesain khusus untuk menyerang HIV. 

Kondom tersebut telah menerima sertifikat dari Badan Pengawas Obat-Obatan Australia dan kini tengah dalam proses perijinan produksi massal. Dengan kata lain, kondom anti-HIV tersebut akan siap dipasarkan dalam hitungan bulan.  

Waspada, Masyarakat Jangan Tertipu Ditawarkan Berangkat Haji Gunakan Visa Non Haji

Diharapkan, kehadiran VivaGel bisa mengurangi bahaya penularan HIV serta penyakit menular seksual lainnya, sekaligus mengurangi risiko kehamilan yang tidak diinginkan.

Hadirnya VivaGel merupakan jawaban atas terus meningkatknya angka penyebaran penyakit menular seksual di Australia. Data Starpharma menyebutkan penyakit herpes kelamin yang disebabkan oleh virus herpes simplex, menyerang 1 diantara 8 penduduk Australia berusia 25 tahun ke atas. 

Gak Nyangka, Begini Isi Garasi Epy Kusnandar yang Ditangkap Gegara Narkoba

semenatar angka laju infeksi HIV di Australia tumbuh 12 persen dalam satu tahun terakhir, atau dengan kata lain, laju pertumbuhan tertinggi selama 20 tahun. 

"Yang membuat hal tersebut berbahaya karena banyak dari pengidap PMS tidak sadar mereka mengidap penyakit menular seksual dan akhirnya menularkan pada pasangannya melalui hubungan seks yang tidak aman," tutur Peter Caroll, dari Ansell, perusahaan farmasi yang bekerjasama dengan Starpharma dalam produksi VivaGel. 

Sumber: Daily Mail

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya