- istock
VIVAlife - Berselonjor di depan televisi sembari menyaksikan acara favorit sepulang bekerja, terdengar sangat menyenangkan. Namun, sebuah penelitian di Jerman menyebutkan bahwa menonton televisi, setelah pulang bekerja bisa menimbulkan perasaan bersalah dan memicu depresi.
Studi yang berjudul "The Guilty Couch Potato" tersebut, memaparkan mereka yang merasa lelah dan stres di tempat kerja bisa dimakan rasa bersalah, saat menonton televisi. Sebab, berpikir menonton adalah kegiatan yang membuang-buang waktu.
Rasa bersalah akan semakin besar, ketika mereka menonton tayangan yang dianggap kurang bermutu seperti opera sabun, atau sinetron. Di sisi lain, jika mereka menonton tayangan yang lebih berbobot, mereka akan merasa lebih lelah dan tertekan.
Selain itu, studi tersebut juga memaparkan menonton televisi di saat Anda lelah dan tertekan tidak memberikan efek positif terhadap mood.
"Studi yang kami lakukan, tidak terdapat efek positif dari menonton televisi ketika Anda lelah dan stres," jelas Dr Leonard Reinecke dari Johannes Gutenberg University, Mainz, Jerman.
Namun, ketika acara menonton televisi dilakukan saat Anda berada dalam mood tenang, hasilnya jauh berbeda. "Mereka yang yang menonton televisi saat mood tenang, justru mendapatkan manfaat kesenangan," sambungnya. (asp)
Praz Teguh Nilai Wanita dari Mata Kaki, Reaksi Netizen Pro Kontra
Bagi Praz Teguh, ketika melihat seorang wanita ia tidak suka memandangi bagian dada ataupun pinggang yang menunjukkan seberapa seksi tubuh wanita itu. Tapi dari mata kaki
