- iStock
VIVAlife - Apa tujuan hidup Anda? Menjadi kaya, terkenal, atau dicintai? Semua itu bermuara pada satu hal: mencapai kebahagiaan. Demi bahagia, banyak orang rela melakukan apa saja. Mulai menjalin hubungan, membaca buku, sampai bepergian ke tempat yang jauh.
Sebenarnya, hidup yang damai dan bahagia tidak ditemukan di luar sana. CC Chapman, penulis buku Amazing Things Will Happen, merangkum tiga prinsip hidup bahagia. Ternyata itu bukan ditentukan tempat maupun benda, tapi Anda sendiri.
Jujur
Ini modal penting bersosialisasi. Jujurlah sekecil apa pun--soal keinginan, keuangan, impian, atau pekerjaan--baik terhadap diri sendiri atau orang lain.
Kadang, jujur susah dilakukan untuk menjaga perasaan atau menghindari konflik. Namun, kejujuran akan memunculkan sikap terbuka dan saling percaya. Membangun hubungan dengan jujur, baik romantis maupun profesional, adalah kunci sukses dan bahagia.
Selera humor
Kata Buddha, hidup adalah penderitaan. Jika tidak bisa menemukan titik cerah dari semua kepahitan itu, alangkah sepinya hidup.
Maniskan hidup dengan tersenyum dan tertawa. Itu akan mengusir jenuh jauh-jauh. Ingat, tidak ada yang membenci rasa humor, meski yang sarkas sekalipun.
Simpati dan sentuhan
Pelukan itu menenangkan. Rasa peduli ditambah sentuhan, akan membantu orang lain melewati masa sulit. Anda tentu tahu batasan sentuhan macam apa untuk teman, kerabat atau pasangan.
Tepuk pundaknya, elus punggungnya, atau memberikan ciuman pipi yang hangat untuk menginspirasi sesama. Anda juga senang jika diperhatikan dengan serupa bukan?
Hidup itu perjalanan, menabunglah kebaikan selagi bisa, untuk halangan tak terduga di masa depan. Hati yang bahagia, penuh syukur, dan damai akan menimbulkan perilaku hormat. Ingatlah tiga prinsip di atas untuk hidup lebih bermakna. (ren)
Sumber: Jomblo.com
Kasus DBD Naik, PPDI Minta Perempuan RI Ikut Donor Darah
Peringati Hari Kartini, Srikandi Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) mengajak ratusan perempuan melakukan aksi donor darah untuk kemanusiaan, di Sekolah polisi Wanit
