Menguak Sejarah Lipstik di Zaman Kuno

Lipstik edisi liburan Dolce & Gabbana
Sumber :
  • dailymakeover.com
VIVAlife - Lipstik sudah menjadi barang wajib bagi kaum wanita. Selain dapat membuat bibir menjadi lebih indah dan merekah, lipstik juga mampu memancarkan tampilan wajah secara keseluruhan. 
Pengakuan Jujur Shin Tae-yong Usai Ernado Ari Gagalkan Penalti Australia

Lipstik mungkin merupakan alat kosmetik yang paling provokatif. Warnanya yang menyala, menarik perhatian orang pada bibir Anda.
5 Negara yang Pasok Senjata Terbesar ke Israel untuk Lawan Iran, AS Jadi yang Terbesar

Lipstik juga disebut-sebut sarat akan konotasi sensualitas dan feminitas. Pada zaman kuno, lipstik dibuat menggunakan bahan-bahan aneh yang mungkin akan membuat Anda terhenyak. Mulai dari permen karet, anggur hingga kumbang. 
Kanye West Dilaporkan Akibat Diduga Meninju Pria yang Melecehkan Istrinya, Bianca Censori

Berikut ini adalah beberapa lipstik aneh di zaman kuno seperti dikutip dari Bellasugar:

Sumeria Kuno 

Lipstik yang pertama kali diciptakan, tercatat digunakan oleh Ratu Schub-ad Ur kuno. Lipstik ini untuk meningkatkan warna merah di bibirnya. Kala itu, ia menggunakan formula bubuk kemerahan yang terbuat dari timah dan batu kaya zat besi. 

Mesir Kuno 

Mesir Kuno begitu tergila-gila dengan lipstik. Mereka menggunakan ochre, pigmen alami bumi berwarna merah, merah tua, dan pewarna lainnya untuk menciptakan berbagai warna. Mulai dari nuansa warna yang berbeda dari tangerine, merah muda hingga hitam. Ini membuktikan, bahwa tren lipstik hitam atau berwarna gelap bukan hal yang baru. 

Yunani Kuno 

Di era Yunani Kuno, lipstik dianggap kosmetik yang hanya digunakan oleh PSK. Kala itu wanita-wanita tersebut memerahkan bibir mereka dengan campuran berbagai bahan alami seperti anggur merah dan rumput laut. 

Roma Kuno

Wanita Romawi kelas atas memiliki perias khusus yang menangani seluruh kebutuhan kosmetik mereka. Lipstik yang banyak digunakan wanita Romawi adalah yang berwarna ungu kemerahan. Uniknya, para pria di zaman Romawi juga menggunakan lipstik namun cenderung lebih tipis. Di zaman tersebut, lipstik telah menjadi semacam indikator status sosial seseorang.

Timur Tengah 

Di abad pertengahan, ahli kosmetik di Timur Tengah, Moor Abulcasis menciptakan lipstik padat pertama dengan menggunakan cetakan berbentuk khusus. 

The Aztec Empire 

Suku Aztec menggiling kumbang cochineal untuk membuat kosmetik berwarna merah jambu untuk melukis bibi. Ia juga menggunakannya sebagai blush on di wajah, yang menciptakan warna pipi merah merona.

Inggris 

Ratu Elizabeth I disebut-sebut begitu mencintai lipstik. Resep rahasianya untuk membuat lipstik sendiri adalah dengan mencampurkan terdiri cochineal, permen karet Arab, putih telur, dan susu ara.

Ratu Elizabeth I juga menciptakan lip liner pertama di dunia dengan mencampur plester dari Paris dengan pigmen merah, kemudian menjemurnya di bawah sinar matahari hingga kering sebelum digunakan sebagai kosmetik.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya