Busana Muslim Karya Selebriti

Purity Transcendence di Indonesia Fashion Week 2014
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAlife - Semua hadirin terpana saat melihat para model melenggak-lenggok di atas catwalk memamerkan busana muslim. Busana yang ditampilkan sungguh apik, apalagi saat tahu yang membuatnya bukanlah desainer biasa, tetapi selebriti. Ya, aktris muda Risty Tagor mencoba peruntungan di dunia mode.

Walau tergolong pendatang baru, karya Risty bisa diacungi jempol. Tahun lalu, istri pesinetron Rifki Balwel ini, bahkan ikut memamerkan karyanya dalam ajang gaya busana terbesar di Ibu kota bertajuk Jakarta Fashion Week.

Dalam ajang itu, dengan bangga ia memamerkan busana berbahan dasar batik khas Batak.

Mengusung tema "Gourgeous Gorga", ia memamerkan motif-motif ala Batak dalam sentuhan desain busana muslim. Risty tak menyangka karyanya mendapat sambutan luar biasa.

"(Persiapan) Ini lumayan mendadak. Aku tidak pernah membayangkan ikut Jakarta Fashion Week," kata Risty.

Di acara spektakuler itu, ia menggarap 16 desain baju yang masing-masing dibagi menjadi tiga bagian -- Gorga Colourful, Gorga Mature, dan Gorga Glam.

Ini merupakan pengalaman pertama Risty memperlihatkan hasil karyanya sendiri tanpa campur tangan orang lain. Ia pun merasa, acara itu menjadi momen tak terlupakan sepanjang hidupnya.

"Ini semua aku siapkan sendiri, benar-benar sendiri. Dari konsep, motif, pemilihan bahan dan musik itu aku yang berpikir sendiri," kata Risty bangga.

Tak hanya sekali Risty membuat gebrakan lewat dunia mode. Tahun ini, tepat bulan Ramadan lalu, ia kembali memberanikan diri memamerkan karya busana muslimnya bersama dengan 20 desainer terkenal.

Puncak Arus Balik Lebaran 2024 di Bandara Soetta Mulai Menurun

Mereka adalah Jenahara, Si.Se.Sa by Merry Pramono, Amaline Aman, Myrin, Qonita Gholib, Hikmat, Handy Hartono, Najua Yanti, Ria Miranda, Ahmad Zaki, Wignyo Rahadi, Kursien Karzai, Malik Moestaram, Defrico Audy, Dian Pelangi, Tuty Adib, Ida Royani, Jeny Tjahyawati, Nuniek Mawardi dan Deden Siswanto..

Mereka berlomba menciptakan tren baru busana muslim di atrium Mal Kota Kasablanka, Kuningan, Jakarta Selatan, dalam acara bertajuk “Ramadhan Runway 11 Juli 2014." Risty menampilkan ball gown warna pink yang penuh detail dan juga dihiasi ornamen lace di tangan.
 
Nuri Maulida

Pesinetron cantik Nuri Maulida juga ikut bermetamorfosis. Usai rentetan persoalan pribadinya reda jadi topik perbincangan media, wanita keturunan Pasundan ini bangkit.

Selain sudah bulat memutuskan diri untuk berhijab, wanita yang juga menekuni profesi sebagai presenter ini membangun bisnis NM Fashion dengan hasil rancangannya sendiri.

Menjadi desainer busana muslim yang karyanya dipentaskan di ajang Indonesia Moslem Fashion Week,merupakan hal membanggakan untuknya.

Sibuk menjadi desainer busana muslim adalah bagian dari kegiatannya saat ini. "Ini kegiatanku sekarang, mendesain baju-baju muslim yang diperuntukan buat kaum muda dan yang mau tampil muda," ujar Nuri.

Dari penyediaan bahan, hingga mendesain, Nuri mengaku mengerjakan sendiri. "Aku punya workshop, belum besar tapi bisa memenuhi permintaan di berbagai tempat, untuk memasang di ajang pameran di sini persiapannya juga mendadak, tapi Alhamdulilah bisa juga ditampilkan."

Berbeda dengan Risty yang mencoba memperkenalkan karya busana muslimnya dengan sentuhan kain khas Batak, Nuri justru tertarik menggunakan bahan sutra dan velvet, serta paduan katun luar dan ornamen bahan krep untuk aneka rancangannya.

Dalam busana karyanya, Nuri menghubungkan garis-garis hitam putih sebagai ciri khasnya. "Modelnya enggak ribet, paling kasual, sehingga bisa dikenakan diberbagai kesempatan," ungkap Nuri.

Karya Nuri memang baru, ia juga memasarkan ke beberapa daerah di Indonesia seperti Lampung dan Kalimantan, serta online dan di Cibubur. "Pasarannya lebih ke Indonesia dulu, belum kepikiran merambah luar negeri. Tetapi, saya ingin memasar dulu di Indonesia," paparnya.

Dengan dunia barunya ini, Nuri bahkan sudah berani bermimpi, suatu saat ia akan menggelar peragaan busana khusus busana muslim. Walau masih terbilang baru, Nuri juga sudah memiliki cukup banyak pelanggan. Karena hal ini, ia pun fokus mengembangkan usaha barunya tersebut.

"Kalau niat jadi desainer, saya tidak punya basic ilmu sekolah desainer. Tapi setahun ini saya bergerak jadi desainer, saya yang desain. Memang ketertarikan di dunia fesyen sangat tinggi ya," ucap Nuri lagi.

Ia sangat berharap, sebuah pagelaran busana tunggal khusus busana muslim bisa digelar dalam waktu dekat.

"Insya Allah doakan ya, saya malu sebenarnya kalau dibilang desainer. Tapi ingin membuat fashion show tunggal untuk busana muslim ya, mudah-mudahan bisa membuat fashion show itu dengan sebaik-baiknya," tutur Nuri.

Zaskia Adya Mecca

Jika Risty dan Nuri memilih untuk menggeluti fesyen busana muslim, Zaskia Adya Mecca justru mantap memilih untuk menjadi desainer hijab.

Ia memiliki penilaian tersendiri, bukan hanya fesyen busana muslim saja yang berkembang pesat saat ini. Fesyen hijab, atau jilbab sekarang juga tak lagi ketinggalan zaman. Banyak model serta bentuk yang bisa dikreasikan. Banyaknya permintaan itu membuat bisnis hijab menjamur dan akhirnya menarik perhatian Zaskia untuk mendesain hijab.

Sebagai salah satu selebritas yang memulai bisnis hijab, Zaskia Adya Mecca mengaku senang dengan perkembangan bisnis hijab yang luar biasa pesat.

"Dari fesyen jilbab itu perkembangannya luar biasa banget. Aku tidak pernah membayangkan kalau antusias orang luar biasa," ujarnya.

Karena hal itu, Zaskia bersama kakaknya, Tasya membuka butik hijab dan pakaian muslim Meccanism pada 2012 lalu. Kini usahanya terbilang sukses karena banyak peminatnya.

"Bikin 500-600 jilbab, habis dalam setengah hari. Aku senang banget ini bagus. Mau niat awalnya fesyen nggak masalah, tetapi lama-lama kan akan belajar," katanya.

Kini, makin banyak selebritas yang membuka butik atau toko yang menjual jilbab dengan nama mereka masing-masing. Namun, istri Hanung Bramantyo itu tidak menganggap mereka sebagai saingan.

"Teman-teman yang pake jilbab, akhirnya garap butik sendiri. Akhirnya itu bukan saingan. Kita punya karakter yang beda," ucapnya.

Ia bahkan mengaku senang jika hijab buatannya dipakai oleh artis lain
dan menjadi tren di masyarakat. Salah satunya jilbab yang dikenakan Dewi Sandra dalam sebuah sinetron.

"Tidak bisa dipungkiri, orang yang memakainya malah lebih dikenal orang. Kayak karena jilbab aku dipakai Dewi Sandra, terkenalnya di ITC, jilbab Dewi Sandra. Imej itu berpengaruh banget. Walaupun yang terkenal dia, aku senang banget. Kalo ada yang tertarik, aku sudah senang," ujar ibu dua anak itu.

Belum Teruji


Mengenai metamorfosa seleb menjadi perancang busana muslim, desainer dan pengamat mode, Musa Widyatmodjo memiliki penilaian sendiri. Menurut dia, sah-sah saja jika sejumlah seleb pindah haluan menjadi perancang busana muslim.

Apalagi saat ini di Indonesia, busana muslim bukan lagi sekedar sebuah busana untuk beribadah. Busana muslim kini justru dipandang sebagai cerminan gaya hidup.

"Jadi, sah-sah saja para seleb diberi label perancang busana muslim. Tapi kalau dikatakan mereka adalah perancang mode busana muslim, bukan," ujar Musa.

Apa alasannya?

Menjadi perancang mode, menurut Musa harus benar-benar memahami apa itu fashion sebetulnya, apa itu mode dan apa itu busana muslim yang sebenarnya.

"Dan saya rasa seseorang harus terus belajar untuk itu. Jadi nggak bisa langsung, keluar baju lalu gelar fashion show, terus eksis dan menganggap dirinya sebagai perancang busana yang luar biasa hebat," katanya.

Namun, ada sejumlah seleb yang benar-benar serius menekuni dunia fashion. Saat merancang busana bukan sekadar asal jadi.

Mereka, bahkan ikut menjalani pendidikan di sekolah mode dan fashion, masuk asosiasi dan mau belajar. "Dan, mungkin seleb-seleb itu nanti akan menjadi perancang mode busana muslim."

Tapi Musa juga memiliki penilaian banyak pula diantara selebriti yang sekedar pasang nama, merancang banyak busana hanya sekedar untuk seru-seruan.

"Pada akhirnya nanti kelihatan, 5-10 tahun ke depan akan kelihatan siapa yang eksis sebagai perancang busana muslim, atau siapa yang akan menjadi perancang mode dari busana muslim. Atau ada yang hanya berlabel sebagai pedagang busana muslim," ujar Musa. (ren)

Seorang pekerja sedang mengawasi pembangunan proyek perumahan pekerja konstruksi yang nanti digunakan untuk pekerja membangun infrastruktur di IKN, Penajam Paser Utara.

Kejar Target Pembangunan, Pekerja Proyek IKN Mudik Diantar Pakai Hercules

Jtah libur mudik bagi lebih dari 13.000 pekerja konstruksi IKN itu pun telah berakhir, dan para pekerja pun mulai balik lagi ke IKN guna kembali bekerja.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024