KONSULTASI: Apakah Ngilu Sendi Selalu Rematik?

Ilustrasi nyeri asam urat.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVAlife - Penyakit rematik bukan hanya bisa terjadi pada lanjut usia. Pola hidup tidak sehat juga bisa membuat rematik menyerang usia paruh baya. Biasanya, penyakit itu ditandai sendi yang ngilu.

Namun, tidak semua nyeri pada persendian bisa disimpulkan sebagai rematik. Ketahui gejala rematik dan penyakit lain yang mungkin mirip, dari perbincang VIVAlife dengan dr. Rahajeng A.P. berikut.

Tanya:

Setiap malam sebelum tidur kedua lutut dan pergelangan kaki saya pasti ngilu sekali. Setiap mulai rebahan, ngilunya terasa. Itu pun hanya pada malam hari saja. Mungkinkah saya asam urat atau rematik? Bagaimana menanganinya?

Terima kasih atas jawabannya, Dok.

Tika, 24 tahun

Jawab:

Halo, Tika. Sudah sejak kapan keluhan berlangsung? Apakah sendi tersebut disertai kemerahan dan bengkak? Apa kegiatan Anda sehari-hari? Apa belakangan ini sempat mengangkat benda yang terlalu berat?  Apakah ada riwayat nyeri sendi pada keluarga Anda?

Itu semua harus diketahui secara jelas.

Keluhan yang disebabkan peningkatan asam urat atau disebut juga Gout arthritis, biasanya menyerang salah satu sendi saja. Gejalanya ada pembengkakan, kemerahan, nyeri hebat, panas, dan gangguan gerak dari sendi yang terjadi mendadak.

Lokasi paling sering untuk serangan pertama adalah sendi pangkal ibu jari kaki. Karena serangannya mendadak, bisa saja siang sampai menjelang tidur tidak ada keluhan. Lalu, pada tengah malam bisa saja mendadak terbangun karena rasa nyeri sendi.

Sedangkan rematik atau Rhematoid arthtritis adalah rasa kaku pada sendi-sendi kecil seperti sendi pada jari-jari tangan atau jari jari kaki. Biasanya, itu terjadi pada dua sendi (kanan dan kiri).

Gejalanya: kaku terjadi ketika pagi hari setelah bangun tidur. Rasa kaku juga bisa terjadi pada lutut, dan biasanya disertai dengan kemerahan atau bengkak pada sendi tersebut.

Namun, keluhan ngilu sendi tidak selalu disebabkan peningkatan asam urat dan rematik. Keluhan Anda bisa saja disebabkan oleh kelelahan dari pada otot-otot yang ada.

Penyebabnya bisa karena pekerjaan sehari-hari, bobot berat badan yang berlebih, atau sempat mengangkat barang yang berat, dan lainnya.

Dokter juga memerlukan info lebih lengkap serta melakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium darah (bila perlu) untuk mengetahui diagnosis pasti dari keluhan Anda. Karena itu, disarankan bertemu dengan dokter untuk diperiksa bila keluhan ini mengganggu aktifitas Anda.

Semoga bermanfaat.

dr. Rahajeng A.P.

Citroen Luncurkan Mobil SUV Terbaru di Indonesia, Harga Rp200 Jutaan

MeetDoctor

Anda memiliki masalah dan pertanyaan seputar kesehatan? Kirim pertanyaan Anda ke konsultasi@viva.co.id.

Masalah Anda akan dijawab oleh dokter ahli. Pertanyaan yang dikirim sebaiknya ditulis dengan bahasa jelas, ringkas, dan sopan. Tim redaksi akan menyortir terlebih dahulu pertanyaan yang masuk. Pertanyaan pembaca yang dijawab, akan ditampilkan melalui artikel di VIVAlife.

Tantrum Anak Bukan Hal Seram! Ini Rahasia Mengatasinya dengan Bijak
Sidang Putusan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2024 di MK

Apindo Sebut Keputusan MK Beri Kepastian Investasi dan Ekonomi

Apindo menyatakan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa Pilpres membawa angin segar bagi perekonomian RI, baik dari sisi investasi dan dunia usaha.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024