Survei: Pesta Pernikahan yang Besar Pengaruhi Kebahagiaan Pasangan

Sepasang pengantin baru dengan latar belakang Menara Eiffel Paris.
Sumber :
  • REUTERS/Christian Hartmann
VIVAlife -
OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global
Calon mertua dan orangtua bersemangat mengambil alih perencanaan pernikahan? Alih-alih menolak, lebih baik menerima kebaikan hati orang tua.   

Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan

Sebuah studi terbaru menemukan, pasangan yang menikah dalam sebuah pesta besar lebih mungkin bahagia di kemudian hari. Temuan ini berdasar riset pernikahan di University of Virginia.
Demokrat Munculkan Nama Dede Yusuf untuk Pilkada Jakarta 2024


Para penulis studi tersebut melacak 418 pasangan selama lima tahun yang dimulai sejak pesta pernikahan. Setelah lima tahun, mereka yang menikah dalam sebuah pesta meriah merasa lebih bahagia. Mereka juga lebih jarang berpikir untuk berpisah saat menghadapi masa sulit.


Menurut peneliti, pernikahan yang besar cenderung menghabiskan banyak uang. Berarti mereka dan orang tua mereka lebih baik dalam mempersiapkan pernikahan daripada sebagian orang yang kesulitan dana saat menikah.


"Meski uang bukan segalanya, kita harus juga logis dan memahami bahwa salah satu alasan perceraian pasangan karena mereka tidak sepakat pada masalah keuangan. Saat seseorang cukup secara finansial berarti satu masalah dalam hubungan suami-istri berkurang," ungkap peneliti seperti dimuat dalam
The Stir.


Alasan lain pernikahan yang melalui pesta meriah karena keluarga dan teman memberi dukungan. Sehingga bila ada permasalahan mengenai hubungan pasangan lebih mungkin menemukan tempat bertukar pikiran
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya