Cindy Crawford Keluarkan Anak-anaknya dari Sekolah

Cindy Crawford dan Kaia
Sumber :
  • instagram.com/cindycrawford

VIVAlife - Cindy Crawford memutuskan untuk mengeluarkan anak-anaknya, Presley dan Kaia, dari sekolah mereka di Malibu, California. Cindy mengambil keputusan tersebut setelah mengetahui adanya zat kimia beracun yang tinggi --PCB (polychlorinated biphenyls) terdeteksi di gedung sekolah.

Seperti dilansir Aceshowbiz, dalam wawancara eksklusif yang dilakukan Today, Cindy mengatakan, "Saya tidak merasa 100 persen aman, apalagi ada zat beracun di sekolah anak-anak saya," ujarnya.

PCB (polychlorinated biphenyls) dilarang penggunaannya sejak 1976 setelah ditemukan fakta jika bahan kimia tersebut dapat menyebabkan kanker dan merusak sistem kekebalan tubuh serta reproduksi.

Sekjen Golkar Tegaskan Munas Tak Bisa Dimajukan Sebelum Desember 2024

Ahli kesehatan masyarakat di New York University, dr. Leonard Trasande, mengatakan, "PCB mengganggu fungsi hormon dalam tubuh, terutama hormon tiroid. Itu dapat berpengaruh negatif pada perkembangan otak anak-anak dan ketidakmampuan anak untuk belajar dengan baik di sekolah," ungkapnya.

PCB diduga terdeteksi pada dua sekolah di Malibu, termasuk sekolah tempat anak-anak Cindy Crawford. Empat murid dari sepuluh kelas ditemukan terdeteksi zat kimia tersebut dengan tingkat di atas ambang batas.

Cindy juga berujar, "Bagaimana bisa saya tetap menyekolahkan anak-anak di sekolah itu, jika ternyata sekolahnya sudah tidak aman lagi bagi mereka? Saya berpikir panjang untuk masa depan anak-anak saya 10 tahun mendatang," ujarnya.

Meskipun ia telah mengeluarkan anak-anaknya dari sekolah, Cindy tetap merasa bertanggung jawab untuk mendukung rencana pengujian PCB di sekolah itu.

"Ini bukan hanya masalah bagi Malibu. Ini benar-benar menjadi masalah di banyak sekolah. Saya pikir hukum di negara kita perlu diubah lagi," ucapnya. (art)

Kawasan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)

Lippo Karawaci Cetak Pendapatan Rp 17 Triliun di 2023, Kantongi Laba Bersih Rp 50 Miliar

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 15 persen year on year (YoY) menjadi Rp17 triliun pada 2023.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024