Tidur Bareng Ponsel, Dada Wanita Ini Melepuh

Ilustrasi wanita pakai gadget di tempat tidur
Sumber :
  • iStock

VIVAlife - Kurangi kebiasaan tidur bersama ponsel yang sedang diisi ulang baterainya karena bisa menimbulkan masalah kesehatan serius.

Bukan Dibakar, Begini Cara Buktikan Keaslian Madu Murni

Hal itu dialami Dionne Baxter (24). Dia tertidur di sebelah ponsel yang baterainya sedang diisi ulang. Keesokan harinya ia terbangun karena merasa sakit di bagian dada, ternyata ada luka bakar sepanjang 5 inci.

Baxter, seorang mantan pekerja gudang di Essex, Inggris, kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mengobati luka bakar dengan krim antibiotik dan penghilang rasa sakit.

Wakil Ketua DPD Mahyudin Harap Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 Memotivasi Anak Muda Bangsa

Baxter menceritakan bahwa ia tidak mengira ponsel bisa melukainya separah itu.

"Saat saya menyentuh ponsel, sangat panas sampai saya tidak bisa mengambilnya," kata Baxter, dikutip Daily Mail.

Istri Ungkap Kondisi Terkini Parto Patrio Usai Jalani Operasi

Pengalaman Baxter bukan yang pertama. Dua minggu sebelumnya, Jake Parker (18) terbangun dan merasa sakit di bagian lengannya setelah tertidur menutupi ponselnya.

Faktanya, 9 dari 10 orang tidur di dekat ponsel mereka. Alasannya bervariasi, mulai dari agar cepat terbangun saat alarm menyala, sampai mudah membalas pesan-pesan yang masuk. 

Sebenarnya, banyak bahaya yang mengintai saat Anda tidur dekat ponsel. Risiko terbakar akibat panas yang dikeluarkan benda elektronik tersebut, seperti yang terjadi pada Baxter dan Parker, adalah salah satunya. 

Bahaya lainnya adalah waktu tidur yang terganggu. Pasalnya, sinar biru yang dikeluarkan layar gadget, baik ponsel, tablet, komputer atau televisi akan menghambat hormon melatonin yang memicu kantuk. Imbasnya, jam biologis tubuh berubah dan bisa meningkatkan risiko penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan pembuluh darah.

Risiko lain yang lebih berbahaya adalah radiasi elektromagnetik. Organisasi kesehatan dunia WHO menyebutkan bahwa radiasi elektromagnetik bersifak karsigonenik, yang berari bisa memicu kanker pada manusia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya