Sumber :
- istock
VIVAlife -
Sebuah penelitian baru mengatakan, bahwa flu bisa memicu terjadinya kejang pada anak yang kesehatannya rentan.
Para peneliti di UCSF Benioff Children's Hospital San Francisco menemukan bahwa kejang bisa terjadi hanya dalam waktu tiga hari dari awal anak terinfeksi. Terlebih, jika anak sering terserang flu.
Para peneliti di UCSF Benioff Children's Hospital San Francisco menemukan bahwa kejang bisa terjadi hanya dalam waktu tiga hari dari awal anak terinfeksi. Terlebih, jika anak sering terserang flu.
"Temuan ini menunjukkan bahwa flu memiliki efek yang kuat terhadap kejang pada anak," kata Heather Fullerton, MD seorang ahli saraf pediatrik vaskular dan direktur medis dari Pediatric Brain Center di UCSF Benioff Children's Hospital San Francisco.
Dilansir
Zee News
, Fullerton menambahkan, ia bersama tim telah melihat peningkatan risiko stroke dari flu pada orang dewasa, tapi sampai sekarang, keterkaitan tersebut pada anak-anak belum diteliliti lebih lanjut.
Pencegahan flu merupakan kunci bagi anak-anak yang rentan kejang. Dokter dan orang tua harus memastikan anak-anak mendapatkan vaksinasi terhadap infeksi apapun, termasuk flu.
Studi ini mengamati, anak-anak yang mengalami kejang, kemungkinannya 12 kali lebih besar telah terinfeksi flu tiga hari sebelumnya. Sementara itu, anak yang jarang terkena flu, juga jarang mengalami kejang. Di sisi lain, mereka yang rentan mengalami kejang, menurut para peneliti, terkena flu sekaligus infeksi saluran pernafasan atas.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Temuan ini menunjukkan bahwa flu memiliki efek yang kuat terhadap kejang pada anak," kata Heather Fullerton, MD seorang ahli saraf pediatrik vaskular dan direktur medis dari Pediatric Brain Center di UCSF Benioff Children's Hospital San Francisco.