Menilik Wisata Halal di Turki

Ilustrasi air kelapa di pantai
Sumber :
  • iStock

VIVAlife – Wisata kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Saat musim liburan tiba, jarang yang memilih berdiam di rumah, mereka justru melanglang buana, mengunjungi belahan dunia yang lain.

Namun, bagi umat muslim, berwisata bisa menjadi tantangan tersendiri. Kekhawatiran akan makanan dan minuman yang tidak halal, serta kenyamanan bagi kaum muslimah menjadi pertimbangan saat hendak mengunjungi sebuah kota atau negara. Terutama bila destinasi wisata yang hendak dituju adalah pantai.

Alasan itulah yang membuat Turki mengembangkan jenis wisata baru, wisata halal bagi kaum muslim.

“Para muslim juga ingin menikmati pantai, membuat istana pasir dan berenang seperti turis pada umumnya,” ujar Iqbal, salah satu penikmat wisata halal di Turki.

Iqbal beserta istrinya, Aishah, serta keempat putra mereka, merupakan pengunjung tetap Antalya, destinasi wisata pantai di Turki.

Di Antalya, terdapat barisan resor yang menawarkan segala kenyamanan bagi para muslimin.

“Terdapat pantai khusus wanita yang memungkinan kami bebas menikmati pantai tanpa gangguan,” kata Aishah, dilansir BBC.

Salah satu resort di Antalya, Adenya Resort, bahkan sudah mendapatkan sertifikat sebagai hotel halal dari World Halal Union.

Menaker Ida Fauziyah Raih 2 Penghargaan dari The Iconomics

Adapun, beberapa persyaratan untuk menjadi hotel halal adalah, memiliki kolam renang, pantai dan fasilitas spa terpisah bagi pria dan wanita; punya tempat ibadah bagi kaum muslim; tidak menyediakan alkohol; menyediakan makanan halal; mengadakan kegiatan ceramah khusus di bulan Ramadan; selain itu pantai pun harus dilengkapi penerangan di malam hari guna mencegah kemaksiatan.

Antalya, bukan satu-satunya destinasi wisata di Turki yang menawarkan wisata halal. Pasalnya, jenis wisata baru ini kini tengah banyak dicari umat Islam yang hendak berplesir dengan nyaman.

“Berkunjung ke tempat wisata halal, kami tidak perlu khawatir akan makanan yang kami makan,” tutur Aishah.

Ladang bisnis baru

Para pelaku bisnis wisata Turki jelas tidak membuang percuma kesempatan tersebut. Hotel-hotel dengan cap halal, semakin banyak bermunculan di seantero kota.

Lima tahun lalu, Turki hanya mencatat lima hotel dengan sertifikat halal. Kini, jumlah tersebut telah bertambah menjadi lebih dari 50.

“Jumlah turis muslim yang mencari kenyamanan saat berwisata terus meningkat. Tahun ini, terdapat sekitar 5 juta turis muslim yang berkunjung ke Antalya. Mereka datang dari negara-negara Arab, Asia dan Karibia,” jelas Omer Solmaz, Manajer Agen Wisata Turki.

Saat ini, destinasi utama para turis muslim, yang diperkirakan jumlahnya mencapai 1,6 miliar orang, adalah Turki, Malaysia, Indonesia dan Maroko.

Sementara itu, menurut Crescent Rating Agency, nilai bisnis wisata halal saat ini berjumlah US$140 miliar dan diperkirakan akan mencapai angka US$192 miliar di tahun 2020.

JK Ogah Komentari Wacana Anies Maju Pilgub Jakarta
Kepsek SMK Negeri 1 Siduaori, Kabupaten Nisel, SZ saat menjalani pemeriksaan di Polres Nisel.(dok Polres Nisel)

Siswa SMKN di Nias Selatan Tewas Diduga Aniaya, Kepala Sekolah Jadi Tersangka

Polisi menetapkan kepala sekolah SMKN 1 Nias Selatan sebagai tersangka atas kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan siswanya tewas.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024