Menyingkap Tabir Kemampuan Otak Manusia

Film Lucy
Sumber :
  • lucymovieintl.com
VIVAlife –
Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan
Pernahkah Anda berpikir apa yang terjadi dengan kehidupan jika manusia bisa mengerahkan seluruh kemampuan otaknya? Film Lucy berusaha menjawab pertanyaan esensial tersebut.

Dewas KPK Gelar Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei terkait Dugaan Penyalahgunaan Wewenang

Luc Besson, sang sutradara (Fifth Element, Nikita, The Family Malavita), mendasarkan Lucy pada teori yang menyebutkan bahwa manusia terpintar di dunia, Einstein, hanya mengerahkan 10 persen kemampuan otaknya.
Media Asing Beri Julukan untuk Timnas Indonesia U-23: Tim Pengacau


Jika hanya dengan 10 persen kemampuan otak, manusia bisa mengubah topografi bumi, apa yang akan terjadi jika kemampuan tersebut ditingkatkan? Lucy adalah jawabannya.


Film tersebut berkisah mengenai kisah liburan seorang gadis bernama Lucy (Scarlett Johansson) di Taiwan. Dia bertemu seorang pria di sebuah bar, yang kemudian memintanya untuk mengantarkan koper ke sebuah hotel.


Dari situ, film berubah menjadi penuh aksi dan ketegangan. Dari gadis biasa yang penuh ketakutan, Lucy bermetamorfosis layaknya pahlawan super dengan kekuatan melebihi manusia biasa.


Bukan karena gigitan serangga layaknya Spiderman atau batu kryptonite seperti Superman, Lucy adalah hasil evolusi manusia supercepat berkat produk narkotika sintetis terbaru. Kapasitas otak Lucy melaju tak ubahnya kecepatan cahaya. Dalam satu hari, dia mengungguli Einstein. Lucy menjelma Nirmanusia yang pernah diutarakan Nietzsche.


Sebagai sebuah film, Lucy punya ide besar. Namun eksekusinya membingungkan. Plotnya terpotong dan terpecah. Penonton dibawa ke dua kutub berbeda, satu tayangan mengenai dokumenter, sementara tayangan lainnya penuh aksi dan dialog menghibur.


Namun satu hal yang pasti, Morgan Freeman menjadi jembatan penghubung film tersebut. Freeman memerankan Profesor Samuel Norman, seorang pakar dalam riset otak, yang narasinya di sepanjang film, berhasil menjawab semua pertanyaan yang terbentuk di otak penonton.


Singkat kata, tanpa Freeman, Lucy tidak akan menjadi film yang layak tonton.


Meskipun begitu, secara keseluruhan, Lucy adalah film yang menghibur. Anda bagai dibawa kembali menyaksikan referensi film-film fiksi ilmiah populer, mulai Frankenstein, Dr Jekyll and Mr.Hyde juga 2001: A Space Oddyssey.



Judul Film
  : Lucy

Pemeran  
  : Scarlett Johansson, Morgan Freeman, Min-sik Choi

Sutradara  
: Luc Besson

Produksi 
    : Universal Pictures

Bioskop 
     : 21 Cineplex, Blitz Megaplex, Cinemaxx

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya