Larikan Mahkota, Ratu Kecantikan Myanmar Buron

Miss Asia Pacific 2014, May Myat Noe
Sumber :
  • Myanmar Celebrity
VIVAlife –
Niat Mulia Maarten Paes untuk Timnas Indonesia
May Myat Noe (18) asal Myanmar, berhasil mencapai cita-citanya sebagai wanita tercantik se-Asia Pasifik, dengan meraih mahkota serta gelar Miss Asia Pacific pada Mei 2014 silam. Namun, baru-baru ini gelar tersebut dicabut.

Kisah Mualaf Jorvan Vieira Pelatih Timnas Irak yang Berhasil Membawa Timnya Menjuarai Piala Asia

May dicopot dari gelarnya secara tidak hormat dengan alasan perilaku tidak terpuji.
Pratama Arhan Jadi Sasaran Bully Netizen, Ibunda Teteskan Air Mata


Selain itu, May ditetapkan sebagai “buronan” oleh Yayasan Miss Asia Pacific World, karena dianggap melarikan mahkota seharga 120 ribu poundsterling atau setara Rp2,3 miliar.

Dilansir
Daily Mail,
May secara resmi menjabat sebagai Miss Asia Pacific 2014 setelah dimahkotai dalam acara puncak di Korea Selatan. Dari kompetisi kecantikan tersebut, May akan diorbitkan menjadi penyanyi di Negeri Ginseng.


Guna memaksimalkan penampilannya, penyelenggara Miss Asia Pacific meminta May melakukan operasi plastik.


“Kami membicarakan hal tersebut dan dia setuju melakukan operasi pembesaran payudara,” ujar Direktur Media Miss Asia Pacific World David Kim.


Selanjutnya, pihak penyelenggara serta sponsor, setuju memberikan dana tambahan sebesar 6.000 pounds (Rp116,5 juta) untuk biaya operasi pembesaran payudara May.


“Itu sudah menjadi tanggung jawab kami, memastikan penampilan
talent
kami tetap menarik,” sambung Kim.


Sayangnya, harapan mendulang pundi-pundi dari kecantikan May berubah pahit. Gadis cantik asal Myanmar tersebut justru membuat yayasan merugi.


Kim memaparkan bahwa yayasan membiayai perjalanan May dan ibunya dari Yangon, ibu kota Myanmar ke Seoul, Korea Selatan, dengan tujuan operasi. Selain itu, yayasan akan menanggung biaya hidup May dan ibunya, selama 10 hari di Seoul.


Tapi, dari 10 hari, May dan ibunya justru tinggal di Seoul selama 3 bulan dan membuat biaya yang harus ditanggung yayasan membengkak.


Saat ditanya alasannya tetap tinggal, Kim mengatakan May terus mengelak menyebut alasan sebenarnya. “Dia berbohong dan juga sangat tidak sopan terhadap kami semua yang menjadikannya pemenang. Perilakunya sangat tidak menyenangkan,” tutur Kim.


Akhirnya, yayasan memutuskan memulangkan May ke Yangon dan mencopot gelarnya. Namun, di hari keberangkatan, May tidak pernah muncul.


Ketika diselidiki lebih lanjut, diketahui bahwa May telah meninggalkan Seoul lebih awal dari jadwal dan hingga kini tidak bisa dihubungi.


Atas alasan itu, yayasan melaporkan May ke pihak berwajib dan menuntut mahkota Miss Asia Pacific yang bertabur kristal Swarovksi itu untuk dikembalikan.


“Dia mungkin berpikir jika menyimpan mahkota, maka dia akan terus menjadi pemenang. Padahal semua orang tahu bahwa dia sudah dilengserkan,” kata Kim.


Foto kemenangan May sudah diturunkan dari situs resmi Miss Asia Pacific dan tertulis “dethroned” alias lengser di sebelah namanya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya