Ini Cara Indonesia Pikat Turis Tiongkok

Menelusuri eksotisme Raja Ampat
Sumber :
  • VIVAnews/ Maya Sofia

VIVAlife - Tahun ini terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) ke Indonesia sebanyak 451.802 orang atau 24,12 persen lebih tinggi dibanding tahun lalu.

Peningkatan tersebut terjadi dari Januari hingga Juni 2014. Peningkatan kunjungan wisman dari RRT ke Indonesia tidak lepas dari upaya Indonesia melakukan promosi wisata, baik yang dilakukan pihak swasta maupun pemerintah.
 
Termasuk pula promosi pariwisata yang dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang dengan gencar melakukan promosi Wonderful Indonesia ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Promosi tersebut dilakukan di tiga kota pada 2013 dan enam kota pada 2014.

Tak hanya itu, untuk memudahkan masyarakat Tiongkok mengenal lebih jauh tentang Indonesia, Kemenparekraf merilis situs resmi pariwisata Indonesia dalam bahasa Mandarin melalui media sosial, seperti Weibo dan Wechat.

Pada 31 Agustus lalu pun, The Travel Channel (salah satu stasiun televisi di RRT) telah menayangkan enam episode tentang pariwisata Indonesia dalam reality show Stars Breaks. Semua promosi pariwisata ini makin menunjukkan kuatnya kerjasama antara Indonesia dan RRT.
 
Selain itu, tanggal 28-29 Agustus lalu, Indonesia menjadi tamu kehormatan di International Tourism Mart 2014 yang diadakan di Guangdong, RRT.

Dukcapil Jakarta Sebut 8,3 Juta Warga Akan Ganti KTP Saat DKI Berubah Jadi DKJ

Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Smailing Tour dan Travel dengan Guangdong CITS dan GZL International Travel Service serta penandatanganan kerja sama antara Trans National Mandiri dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Provinsi Guangzhou.
 
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan, partisipasi Kemenparekraf pada kegiatan Guangdong International Toursim Mart 2014, merupakan tindak lanjut hasil MoU di bidang pariwisata yang telah ditandatangani Indonesia dan CNTA (China National Tourism Administration) pada 2 Oktober 2013 lalu.

“Saya berharap melalui promosi tersebut, wisatawan RRT akan lebih mengetahui jika Indonesia adalah tempat tujuan wisata yang aman dan nyaman serta mereka akan lebih banyak mendapatkan informasi mengenai destinasi wisata lain di Indonesia selain Bali,” ujarnya.

Mari menambahkan, Indonesia menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan RRT hingga 2 juta orang pada akhir 2015.

“Setengah wisatawan mancanegara RRT ke Indonesia berasal dari Guangdong,” ujarnya. (ms)
 

[dok. Humas PT BUMI Resources Tbk]

Bumi Resources Masuk 7 Perusahaan Wajib Pajak Terbaik versi DJP Kemenkeu

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berhasil meraih penghargaan sebagai Perusahaan Wajib Pajak yang memberikan kontribusi terbesar ke negara tahun 2023.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024