Sumber :
- avatara88.com
VIVAlife -
Memerankan karakter sebagai pria tampan yang dikagumi banyak wanita, menjadi hal biasa bagi aktor Ben Joshua. Tapi baru-baru ini, ia mendapat tantangan baru, memerankan karakter Joko Widodo (Jokowi)-- mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini terpilih menjadi presiden Republik Indonesia.
Ben bahkan sempat kaget ketika tawaran itu mampir padanya. Ia juga mengaku bingung lantaran tantangan memerankan karakter sebagai Jokowi adalah peran tak biasa baginya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Suzuki Luncurkan Skuter Matik Baru Rp24 Jutaan
Ben bahkan sempat kaget ketika tawaran itu mampir padanya. Ia juga mengaku bingung lantaran tantangan memerankan karakter sebagai Jokowi adalah peran tak biasa baginya.
Baca Juga :
Airlangga Respons PDIP: Jokowi-Gibran Masuk Keluarga Besar Golkar, Tinggal Formalitasnya Saja
"Suatu kehormatan besar untuk saya memerankan tokoh Pak Jokowi. Saya bingung pas ditawarin. Saya harus lihat skenarionya," kata Ben saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Senin, 1 September 2014.
"Skenario ini dahsyat banget. Jadi ketika saya ambil, saya berusaha keras untuk menjadi sosok Jokowi, walaupun sosok beliau mungkin tak 100 persen ada pada saya," ungkap Ben lagi.
Diakui Ben, bahwa sosok Jokowi sangatlah kental dengan bahasa Jawanya yang khas. Untuk itu, ia berusaha menguasai logat khas mantan Walikota Solo tersebut.
"Jujur sangat sulit memerankan sosok Jokowi, risetnya gila-gilaan aku meranin tokoh nyata. Jadi Jokowi harus berlogat dengan bahasa Jawa. Syukurnya aku dibantu sama semua kru dan pemain. Pas riding di rumah aku pake bahasa Jawa juga," ungkapnya.
Ben mengaku sampai saat ini belum pernah bertatap muka dengan presiden periode 2014-2019 itu.
"Belum pernah ketemu, ingin banget sih ketemu langsung, dan belajar semua gerak-gerik beliau," tutupnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Suatu kehormatan besar untuk saya memerankan tokoh Pak Jokowi. Saya bingung pas ditawarin. Saya harus lihat skenarionya," kata Ben saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Senin, 1 September 2014.
