- REUTERS/Jason Lee
VIVAlife- Setelah sempat ditahan selama 14 hari karena kasus narkoba di China bulan lalu, aktor top Taiwan Kai Ko makin terpuruk. Bukan saja kehilangan peran dalam film, ia juga dikabarkan akan kehilangan kontrak iklan.
Sebanyak 19 perusahaan mulai berpikir untuk memutuskan kontrak iklan dengannya. Bahkan, Kai Ko diminta membayar ganti rugi sebesar US$2,1 juta atau setara Rp25 miliar.
Seperti dilansir Xin Msn, sebanyak 19 perusahaan tersebut terbagi dalam tiga kelompok. Pertama, beberapa perusahaan telah mememutuskan untuk menghapus Kai Ko dari iklan mereka dan mencari kompensasi.
Kelompok kedua, perusahaan masih memantau situasi. Ketiga, ada juga perusahaan yang sudah benar-benar mengakhiri kontrak iklannya dengan Kai Ko, seperti merek peralatan olahraga dan rumah makan cepat saji ternama.
Kabar terbaru belakangan menyatakan, perusahaan produk kecantikan dan perusahaan permen karet juga mulai menuntut kompensasi. Diperkirakan Kai harus membayar ganti rugi hingga dua kali dari nilai kontraknya saat ini. Manajer Kai, Angie Chai pun langsung menanggapi kabar tersebut.
"Perusahaan dan Kai akan menanggung biaya. Kami akan melalui masa sulit bersama-sama. Suasana hatinya masih sangat buruk sehingga kita tidak membahas apakah ia akan menanggung seluruh tagihan," katanya.
Akibat terlibat kasus narkoba, Kai Ko harus menanggung risiko besar. Karier keartisannya terpuruk gara-gara kasus barang haram ini.
Bahkan sebelumnya, industri media China telah melarang Kai untuk tampil di depan publik. Perannya dalam sejumlah film juga dibatalkan. Namun, pihak berwenang di China sempat memuji Kai yang berani mengakui keselahannya di depan publik.
"Ini bisa jadi panutan yang baik," kata pihak berwenang. (ms)
Jeep Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Lebih Murah Usai Tak Laku, Berapa Harga Bekasnya?
Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) akan melakukan ulang lelang mobil Jeep Rubicon Wrangler milik Mario Dandy Satriyo dengan harga murah karena tidak laku.
