- iStock
VIVAlife - Kejadian kasus bunuh diri belakangan ini makin memprihatinkan. Banyak dari mereka tak berpikir panjang untuk mengakhir problemnya dengan mengakhiri juga hidupnya.
Alasan seseorang bunuh diri begitu pribadi dan tidak bisa diketahui, namun meresahkan. Bagaimana tanda-tanda pada orang yang merencanakan bunuh diri? Kemudian bagaimana sebagai orang terdekat dan keluarga?
Pakar kesehatan jiwa dr Albert Maramis SP.KJ mengungkapkan, banyak alasan orang untuk melakukan bunuh diri.
"Alasan mereka biasanya berbeda-beda, ada peristiwa tertentu dalam kehidupan yang umumnya memicu bunuh diri," ucapnya.
Untuk itu, dr Albert meminya masyarakat diminta peka untuk mengetahui tanda-tanda perilaku seseorang yang ingin bunuh diri. Karena sekecil apapun tanda-tandanya dapat mengurangi jatuhnya korban bunuh diri.
"Misalnya ada orang bicara soal bunuh diri atau keinginan mati, ini tidak boleh dianggap remeh," ujar dr Albert di sebuah hotel dibilang Jakarta Pusat, Senin, 15 September 2014.
Masyarakat diimbau untuk tidak bersikap acuh terhadap lingkungan sekitarnya. Menurutnya, masyarakat yang acuh atau tidak peduli dengan lingkungan sekitar justru menjadikan upaya bunuh diri tidak bisa ditekan.
"Yang perlu dilakukan adalah mendengar dan memberi bantuan tapi bukan menghakimi. Jangan sampai diabaikan, atau tidak mau tahu. Apalagi ketidakmautahuan dalam kehidupan individualistik sangat berbahaya," terangnya.
Menurut data dari WHO, dalam 40 detik terdapat satu kematian akibat bunuh diri. Di Indonesia sendiri, angka bunuh diri berkisar 1,6 sampai 1,8 per 100.000 jiwa. Menurut WHO, hal tersebut dapat meningkat hingga 2,4 per 100.000 jiwa, jika tidak ada usaha pencegahan bunuh diri dari masyarakat.
