Sumber :
- REUTERS/Suzanne Plunkett
VIVAlife - Lindsay Lohan telah membuat pernyataan mengejutkan terkait kematian Whitney Houston. Ia mengatakan jika dia yang menggulung kantung mayat Houston. Saat itu Lohan sedang bekerja di sebuah layanan sosial di Los Angeles (LA) pada tahun 2012.
Baca Juga :
Nikita Mirzani Ngaku Dapet Kekerasan dari Rizky Irmansyah, Lita Gading: Lapor Jangan Koar-koar
"Ini berbeda untuk saya daripada untuk orang lain. Seperti, tidak ada yang benar-benar ada orang-orang yang bekerja di kamar mayat LA. Mereka tidak bisa melakukan, tapi seorang Lohan bisa, saya menggulung kantung mayat untuk Whitney Houston," ceritanya, dilansir Mirror, Selasa 16 September 2014.
Dalam surat kabar, Lohan juga mengatakan jika hal ini mungkin terdengar begitu buruk dan menyeramkan. Tapi dia telah melakukannya.
Namun pernyataan Lohan tentang kantung mayat Whitney Houston dibantah keras oleh seorang pejabat dari Kantor Koroner. Pada TMZ, ia mengatakan jika bukan Lohan yang melipat kantung mayat Whitney Houston. Penyanyi legendaris itu sudah ada dalam bungkusan plastik sejak dibawa dari hotel, dan tidak ada campur tangan Lohan.
Lohan mendapati masa hukuman di layanan masyarakan pada bagian kamar mayat di LA selama 120 jam dengan shift 12 jam. Hukuman ini didapat karena pada bulan Oktober 2011 ia mengendarai mobil sambil mabuk.
Ia menjalani hukuman dari Oktober 2011 hingga Maret 2012, dan Whitney Houston meninggal pada Februari 2012.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun pernyataan Lohan tentang kantung mayat Whitney Houston dibantah keras oleh seorang pejabat dari Kantor Koroner. Pada TMZ, ia mengatakan jika bukan Lohan yang melipat kantung mayat Whitney Houston. Penyanyi legendaris itu sudah ada dalam bungkusan plastik sejak dibawa dari hotel, dan tidak ada campur tangan Lohan.