Sumber :
- istockphoto
VIVAlife
- Anda sulit tidur di malam hari? Tenang ada solusi yang murah meriah. Camil saja sepiring nasi malam ini. Hal itu ternyata efektif untuk membantu kita cepat pulas, karena ilmuwan telah menemukan fakta, bahwa konsumsi nasi yang banyak, dapat membuat manusia segera terlelap.
Dikutip dari Dailymail.co.uk, dijelaskan bahwa indeks glikemik (GI) yang tinggi - seperti beras, akan membuat orang mendapatkan kualitas tidur baik. GI yang tinggi akan membuat gula darah tinggi, menyebabkan lonjakan gula dalam darah bertahan lebih lama. Sedangkan GI yang rendah justru akan membawa hasil sebaliknya.
Dikutip dari Dailymail.co.uk, dijelaskan bahwa indeks glikemik (GI) yang tinggi - seperti beras, akan membuat orang mendapatkan kualitas tidur baik. GI yang tinggi akan membuat gula darah tinggi, menyebabkan lonjakan gula dalam darah bertahan lebih lama. Sedangkan GI yang rendah justru akan membawa hasil sebaliknya.
Baca Juga :
Terpopuler: Pengakuan Shin Tae-yong ke Ernando, Kata Pelatih Australia Usai Dihajar Timnas Indonesia
Diet GI tinggi dapat memengaruhi kualitas tidur karena memiliki efek dari triptofan, asam amino yang dikenal untuk merangsang hormon melatonin yang dapat menginduksi tidur. Penelitian sebelumnya menyebutkan hal serupa, di mana karbohidrat dapat meningkatkan jumlah tryptophan yang kemudian diangkut ke otak, lalu diubah menjadi serotonin yang secara natural menjadi melatonin.
Menurut penelitian, orang-orang di Jepang mengonsumsi lebih banyak beras, hingga 10 kali lebih banyak ketimbang masyarakat di Eropa dan Amerika Utara. Itu sebabnya tidak mengherankan, jika kemudian penduduk negara Sakura memiliki kualitas tidur jauh lebih baik, ketimbang orang-orang di benua Eropa ataupun Amerika. Sayangnya, tidak semua santapan berkabohidrat dapat menghadirkan kualitas tidur baik. Sebab penelitian lebih lanjut pada mie, pasta, atau roti justru menghambat kita untuk tidur, karena kadar GI mereka yang tidak signifikan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Diet GI tinggi dapat memengaruhi kualitas tidur karena memiliki efek dari triptofan, asam amino yang dikenal untuk merangsang hormon melatonin yang dapat menginduksi tidur. Penelitian sebelumnya menyebutkan hal serupa, di mana karbohidrat dapat meningkatkan jumlah tryptophan yang kemudian diangkut ke otak, lalu diubah menjadi serotonin yang secara natural menjadi melatonin.