Melongok Tradisi Cium Batu di Negeri Peri

Kastil Blarney, Irlandia
Sumber :
  • Wikimedia Commons
VIVAlife -
Kebakaran Toko Bingkai Mampang, 5 Orang Terluka Dilarikan ke RS
Tak jauh dari Desa Blarney di Irlandia, sekitar 8 kilometer ke barat laut kota Cork, berdiri sebuah kastil megah yang dinamakan Kastil Blarney. Kastil ini berbeda dengan kastil-kastil lain yang ada di dunia. Hal tersebut karena Stone of Eloquence atau yang dikenal dengan sebutan Blarney Stone (Batu Blarney) yang berada di lantai atas kastil itu.

100 Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Diklaim Bakal Aksi di MK Besok, Polri Lakukan Ini

Mengutip laman
Kasus Mayat Perempuan dengan Kondisi Wajah Hancur, Polisi Tangkap 3 Orang
Amusing Planet, beratus-ratus abad lamanya, masyarakat lokal di negara yang kerap disebut sebagai Negeri Peri itu percaya bahwa batu itu memiliki kekuatan magis. Jutaan wisatawan termasuk orang-orang penting bahkan selebriti dunia pernah berkunjung ke kastil tersebut untuk mencium Blarney Stone.


Walaupun tidak diketahui bagaimana tradisi ini bermula, namun penduduk sekitar mengatakan bahwa mencium Blarney Stone sudah dilakukan sejak abad ke-18.


Mencium batu itu adalah hal yang sangat sulit dilakukan secara fisik. Siapapun harus terlentang di pinggir kastil yang tinggi untuk mencium tembok yang berjarak beberapa sentimeter dari lantai kastil. Tak hanya itu, diperlukan bantuan orang lain untuk memegangi tubuh Anda agar tidak jatuh.


Karena banyaknya wisatawan yang ingin mencium batu ajaib itu, maka pemerintah setempat memasang dua tiang yang dapat membantu siapapun untuk berpegangan saat mencium batu. Walaupun begitu, hal ini masih merupakan tantangan tersendiri bagi para acrophobia, mereka yang takut akan ketinggian.


Terdapat banyak legenda mengenai Blarney Stone. Sebuah versi mengatakan, Cormac Laidir McCarthy, orang yang membangun Kastil Blarney terlibat sebuah masalah dan menerima tuntutan hukum. Ia kemudian meminta bantuan Dewi ClĂ­odhna yang menyuruhnya mencium batu yang pertama ia temukan di pagi hari dalam perjalanannya ke pengadilan.


MacCarthy pun melakukan hal itu. Tak disangka, ia lolos dari tuntunan tersebut di pengadilan. Ia pun yakin bahwa batu yang ia cium atas perintah sang dewi adalah batu ajaib. Karenanya, MacCarthy pun mengambil batu tersebut dan menggunakannya sebagai material untuk membangun tembok kastil. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya