Peneliti UGM Temukan Tiga Senyawa Kurkumin Anti Kanker

Bubuk kunyit
Sumber :
  • istockphoto.com

VIVAlife - Dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Edy Meiyanto, Apt, M.Si, berhasil meraih penghargaan dengan mengajukan hasil penelitian tentang Analog Kurkumin sebagai agen anti kanker kombinasi yang efektif.

Sejak 2001, ia bersama tim di Cancer Cemoprevention Research Center (CCRC) Fakultas Farmasi memanfaatkan tiga senyawa hasil pengembangan penelitian di Fakultas Farmasi UGM sebagai agen anti kanker. Adalah senyawa kurkumin yang terkandung dalam kunyit dikombinasikan dengan Penta Gama Vunon-0 (PGV-0) dan Penta Gama Vunon-1(PGV-1).

Sebelumnya, ketiga senyawa tersebut dikembangkan oleh para peneliti di Fakultas Farmasi UGM sebagai agen anti inflamasi yang terbukti efektif menekan peradangan.

Dari penelitian yang dilakukan pada jaringan yang terkena kanker payudara positif HER-2 diketahui kombinasi ketiga senyawa tersebut, mampu menekan pertumbuhan sel kanker hingga 80-95 persen. Seperti diketahui, kurkumin memiliki sifat sebagai agen anti kanker.

Sementara itu, PGV-0 yang merupakan senyawa hasil modifikasi kurkumin bisa menghambat perkembangan sel kanker. Sedangkan PGV-1 memiliki potensi untuk memacu sinyal pertumbuhan sel.

“Dari uji coba in-vitro (skala laboratorium) hasilnya kombinasi ketiga senyawa tersebut, efektif membunuh sel kanker. Di satu sisi, senyawa potensial sebagai eksekutor kematian sel kanker, sedangkan di sisi lainnya senyawa yang lain memacu sinyal pertumbuhan,” katanya, Jumat 19 September 2014.

Kini, ia bersama peneliti di CCRC UGM tengah berupaya mengeksplorasi mekanisme agen anti kanker yang lebih pasti. Dilanjutkan dengan melakukan uji coba pada hewan.

“Tak hanya itu, ke depan juga akan dilakukan eksplorasi terhadap penyebaran sel kanker ke jaringan lain,”ungkapnya.

Dosen Fakultas Farmasi UGM Prof. Dr. Edy Meiyanto, Apt., M.Si terpilih sebagai pemenang pertama kategori peneliti terbaik dalam kompetisi  Ristek-Kalbe Science Award (RSKA) di bidang life sciences dan teknologi bidang kesehataan.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Penghargaan berhasil diperolehnya, setelah sebelumnya berhasil masuk 10 finalis menyisihkan 176 peneliti dari berbagai lembaga di Indonesia. Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, di Jakarta, Minggu lalu, 14 September 2014. (asp)

Gedung Kejaksaan Agung

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Koordinator TPDI (Tim Pembela Demokrasi Indonesia), Petrus Salestinus mengingatkan kepada Kejaksaan Agung agar tidak itu tidak menjadi bahan santapan para pejabat. Sebab,

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024