Tahi Lalat Berpotensi Kanker Kulit?

Natalie Portman
Sumber :
  • REUTERS/Danny Moloshok

VIVAlife - Sebagai wanita mungkin Anda sering terganggu dengan kemunculan tahi lalat. Gangguan kulit yang sering muncul memang hanya dua, kalau tidak tahi lalat maka muncul bintik-bintik.

Pengakuan TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama: Saya Menyesali Semua

Khusus untuk tahi lalat, ada beberapa orang sering salah kaprah mencermati kemunculan tanda ini. Sebagian berpikir bahwa ini adalah awal dari kemunculan penyakit kulit yang lebih besar, sehingga bereaksi berlebihan.

Dikutip dari laman Webmd berikut beberapa penjelasan medis untuk meluruskan persepsi salah tentang kemunculan tahi lalat.

Bumi Resources Masuk 7 Perusahaan Wajib Pajak Terbaik versi DJP Kemenkeu

Berpotensi kanker

Apakah semua kemunculan tahi lalat berpotensi menjadi kanker? Tidak, karena faktanya lebih banyak tahi lalat (atau mole) sama sekali tidak berbahaya. Mole adalah bintik hitam yang tumbuh di atas permukaan kulit. Mereka muncul ketika pigmen kulit (bernama melanocytes) berkelompok.

Dukcapil Jakarta Sebut 8,3 Juta Warga Akan Ganti KTP Saat DKI Berubah Jadi DKJ

Bintik hitam itu adalah hal wajar, karena setiap orang rata-rata memiliki 10-40 mole di badannya. Berita baiknya, bagi yang telah berumur ada kecenderungan tahi lalat di tubuhnya memudar.

Warnanya selalu hitam

Salah. Warna tahi lalat tak melulu hitam. Dalam beberapa kasus ada mole berwarna cokelat bahkan ada yang merah muda. Wujudnya pun bisa rata atau timbul ke atas, dengan bentuk bulat atau oval. Dan biasanya besarannya tidak melebihi penghapus pensil anak-anak.

Bintik di area sensitif

Buat para ladies, bila pada suatu pagi Anda bangun dan mendapati bagian puting muncul bintik hitam, jangan langsung panik. Mole memang mendadak bisa tumbuh di area sensitif itu, dan ini belum tentu sesuatu yang serius.

Kebanyakan titik hitam yang muncul di bagian dada wanita adalah tahi lalat biasa. Namun jika kemunculan titik itu dibarengi rasa sakit, tak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke ahli dermatologi, dokter yang khusus menangani kulit. 

Mendeteksi bahaya

Meski tadi kami jelaskan tak semua tahi lalat berbahaya, bukan berarti Anda bisa meremehkan semua kemunculan mole. Satu dari 10 orang memiliki kecenderungan memiliki tahi lalat berbeda dari lainnya. Tahi lalat jenis ini disebut dysplastic nevi, sesuatu yang berpotensi menjadi melanoma atau sejenis kanker kulit.

Ada baiknya Anda ke dokter bila memiliki tanda seperti itu. Terlebih bila makin hari tahi lalat itu makin besar, warnanya berubah, dan ada tanda tak normal lain.

Yang juga perlu diperhatikan, adalah tahi lalat yang muncul setelah usia 30 tahun dan memiliki bentuk tak biasa. Perhatikan bagian-bagian tubuh yang sering terpapar matahari bila ada tahi lalat di sana, mislanya seperti lengan, telapak tangan, dada, wajah, dan kuping. (ms)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya