Dia Peselancar Bali yang Menginspirasi Wanita Indonesia

Diah Rahayu
Sumber :
  • www.surf-devil.com

VIVAlife - Pulau Bali sudah sejak lama dikenal sebagai surga bagi para peselancar. Tak terkecuali untuk  Diah Rahayu yang dinobatkan sebagai satu-satunya surfer Bali perempuan berusia 20 tahun yang ikut di ajang sirkuit pro.

Bagi Diah, pantai adalah rumahnya. Seperti dilansir CNN, tidak seperti banyak gadis Indonesia, Diah adalah wanita yang tak takut dengan gelombang laut.

"Saya pikir jiwaku sudah di dalam air. Samudera seolah selalu memanggil saya, 'Ayo, ayo, ayo. Ketika saya pergi ke pantai, saya merasa seperti itu adalah rumah saya, "katanya.

Berbicara pada CNN Human dalam seri Hero, Diah menceritakan tentang keindahan Bali yang memiliki gelombang pantai penarik wisatawan. Dia juga bercerita mengapa ia suka berselancar.

"Banyak teman-teman saya berkata, 'Mengapa kamu suka berselancar? Surfing berbahaya.'  Tapi bagi saya, ini tidak berbahaya. Ini sangat menyenangkan," kata Diah Rahayu.

Ia bercerita, banyak wanita Indonesia takut kulitnya hitam dan gelap karena matahari dan akhirnya, mereka tidak tertarik untuk melakukan olahraga berselancar. Tapi buat Diah, ia merasa menjadi wanita paling beruntung, karena dia suka pantai.

Lahir di Seminyak, sebuah kota pantai di selatan Bali yang telah diserap oleh resor wisata utama Kuta, Rahayu telah tinggal di laut sepanjang hidupnya. Namun sayang, katanya, begitu banyak wisatawan asing datang ke Bali justru merusak keindahannya.

"Begitu banyak orang Australia datang dan bertindak seperti wisatawan yang buruk dan membuat segalanya kotor," katanya kepada situs Surfing Live bulan lalu. "Tapi apa pun alasannya, saya tidak akan pernah meninggalkan Bali, karena saya bisa berselancar. Bali memiliki gelombang yang menakjubkan sepanjang tahun dan Anda tidak bisa melakukan itu di tempat lain."

Ayahnya adalah seorang surfer lokal terkenal, tapi dia tidak begitu tertarik ketika dia bilang dia ingin mengikuti jejaknya.

5 Fakta Menarik Arsenal Usai Pesta Gol ke Gawang Chelsea di Premier League



Ketika Diah berusia 12 tahun, dia mulai tertarik untuk belajar berselancar, tapi bukan dari ayahnya, melainkan dari sang paman. Pergi ke belakang punggungnya dan belajar dari pamannya sebagai gantinya. Dua tahun kemudian, namanya populer karena mengikuti kontes bakat lokal dan mendapatkan dukungan dari banyak sponsor.

Anak kedua dari tiga bersaudara ini mengatakan, berselancar telah memberinya identitas.

Tidak seperti ayahnya, yang harus menyerah dari dunia olahraga untuk mendukung keluarga, ia telah mampu menyeimbangkan karier olahraganya dengan tetap menyelesaikan pendidikan di sebuah universitas karena mendapat bantuan dana dari Rip Curl-- salah satu merek terkenal berselancar ini.

"Aku merasa sangat beruntung. Tidak seorang pun dari Bali bisa berselancar. Aku tidak ingin menjadi seperti gadis-gadis lain," katanya. "Saya merasa hebat karena saya bisa melakukan sesuatu yang berbeda. Segala sesuatu dalam hidup saya sekarang adalah tentang surfing."

Terobosan besar Diah Rahayu pun datang ketika dia memenangkan medali perunggu untuk Indonesia  di Asian Beach Games 2008, yang diselenggarakan di Bali.

"Saya bertemu Presiden, memiliki sebuah wawancara dengan dia dan kami berbicara banyak," kenangnya.

"Itu benar-benar keren. Ibu dan ayah saya bangga, nama saya ada di  setiap surat kabar."

Tak hanya Diah Rahayu, peselancar wanita yang sukses. Pemenang medali perak tahun itu Yasniar Gea juga sukses sebagai peselancar wanita. Gea berasal dari Pulau Nias, di lepas pantai Sumatera, dia telah berhasil untuk menjadi yang paling sukses surfer wanita Indonesia.

Diah Rahayu pun pernah bersaing melawan Gea di Asian Surfing Tour, tetapi mengatakan inspirasi terbesarnya justru berasal dari perempuan dunia, seperti peselancar terkemuka Australia, Stephanie Gilmore dan Sally Fitzgibbons, dan Hawaii Carissa Moore.

Bergabung dengan mereka seolah masih  seperti mimpi. "Saya ingin menang tur ini saya ingin fokus disitu. Itu impian saya," kata Diah Rahayu.

"Aku tidak akan ke Eropa, tapi saya akan dan saya ingin pergi ke Australia, mungkin tahun depan."

Tapi ke mana pun dia pergi, Diah tetap merasa tak ada rumah seperti di Bali, dimana ia telah menjadi inspirasi banyak wanita muda untuk tertarik mengikuti jejaknya sebagai peselancar wanita.

"Rasanya sangat menakjubkan, karena gadis-gadis muda sekarang suka berselancar dan kemudian mengambil gambar dengan hashtag, dan kemudian mengikuti saya," katanya.

"Hal ini sangat baik jika lebih banyak perempuan Indonesia suka berselancar.  Aku hanya berusaha untuk terus mendorong semua orang untuk masuk ke dalam air dan menikmati hidup."

Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya Golkar dan juga partai Gerinda sepakat rekomendasikan nama Ridwan Kamil Sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta.

Airlangga Respons Gugatan PDIP di PTUN: Keputusan MK Sudah Final

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto buka suara soal langkah PDI Perjuangan (PDIP) yang melanjutkan gugatannya terhadap KPU RI ke Pengadilan Tata Usaha Negara.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024