Kontradiksi Mode Paris

Koleksi Stella McCartney di Paris Fashion Week 2014
Sumber :
  • REUTERS/Gonzalo Fuentes

VIVAlife - Dari Milan, gelaran pekan mode kini berpindah ke Paris. Namun berbeda dengan panggung mode lain yang menyajikan tren fesyen nyaris seragam, ibukota mode tersebut justru tampil kontradiktif. 

Siap-siap Angkat Kaki dari Manchester United

Para desainer memghadirkan interpretasi berbeda mengenai apa yang diinginkan konsumen. 

Tengok saja koleksi milik Stella McCartney. Putri pentolan grup band the Beatles tersebut menghadirkan koleksi busana musim panas yang nyaman dengan siluet kasual, namun tetap edgy.  McCartney menawarkan ragam drop-waist, celana pelaut, jumpsuits berbahan sutra dan gaun musim panas ringan.

No Indonesian Victims in the Baltimore Bridge Collapse Incident

Meski tampak santai, desain McCartney tetap terasa mewah. Bagaimana tidak, dia menggelar peragaan busananya di Opera Gariner Paris. 

Dalam pagelarannya, rancangan McCartney didominasi oleh beberapa gaun dengan ornamen tali pada bagian bahu dan saku. Hal itu memberikan keunggulan pakaian dalam berbagai warna putih dan krem.

Keluarga Ungkap Penyebab Meninggalnya Sopyan Dado, Punya Riwayat Diabetes Hingga Sakit Jantung

Untuk malam, McCartney memilih gaun organza dengan pola dan cetakan yang kontras. Ia terinspirasi dari pola gelombang laut biru dan putih diselingi oleh sutra transparan.

Kontras dengan McCartney, Sang "Kaiser", Karl Lagerfeld menyajikan nafas urban ultra-modern yang terinspirasi kehidupan sempurna ala Barbie. Tidak hanya busana, Lagerfeld juga tidak ketinggalan "berjualan" boneka Barbie yang hanya tersedia dalam jumlah terbatas. 

Barbie Lagerfeld tampil layaknya sang legenda mode. Lengkap dengan kerah tinggi yang kaku, sarung tangan dan kacamata hitam, 900 boneka dijual seharga 200 euro atau sekitar Rp3 juta. Dalam hitungan menit, boneka barbie manis itu terjual habis di toko Karl Lagerfeld dan butik khusus.

Sementara panggung Givenchy menghadirkan gaya signature sang direktur kreatif, Riccardo Tisci, dengan bolero putih dan hitam diperkuat oleh tali mengkilap dan jahitan hitam.

Dipasangkan dengan celana kulit ketat, mantel panjang selutut berwarna hitam dan putih akan mengingatkn dengan seniman Italia, Fornasetti. Ditambah dengan pola melingkar di garis atas dan bawah.

Atasannya dipotong seperti korset dari gaun tradisional Bavaria dan atasan skin tight berlengan panjang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya