10 Jenis Batik Nusantara

Solo batik fashion 6 kembali digelar
Sumber :
  • VIVAnews
VIVAlife -
Mobil Listrik Ini seperti Replika Alphard Mini, Harga Murah Meriah
Selamat merayakan Hari Batik Nasional. Ya, jika Korea Selatan punya hanbok sebagai pakaian nasional, atau Jepang punya kimono sebagai kostum kebanggaan wanitanya, maka Indonesia memiliki batik. Ya, meski dulu batik sering diidentikkan sebagai pakaian orang tua, kini banyak anak muda dengan bangga, memakai baju yang menjadi warisan budaya ini dalam berbagai acara. Baik itu resmi maupun santai.

Menag Ingatkan Umat Islam soal Perjuangan Politik Pemilu 2024 Sudah Selesai

Gerakan memopulerkan batikpun banyak dilakukan selebritas lokal, salah satunya dalam video klip Coke Bottle yang telah mendunia. Dalam sebuah adegannya,  penyanyi Agnes Monica (kini dipanggil Agnez Mo) dengan bangga menampilkan keindahan corak batik Tanah Air. Tak hanya dibanggakan oleh orang Indonesia, karena kemolekan coraknya dan warnanya, batik juga menjadi pakaian yang sering digunakan mendiang Nelson Mandela.
Terpopuler: Hasil Apik Timnas Indonesia U-23, Anthony Ginting Tembus Olimpiade 2024


Tapi tahukah Anda, jika kita bicara tentang batik Indonesia, maka sebenarnya kita membicarakan sejarah. Sebab ada banyak sekali jenis dan ragam corak batik Nusantara. Bahkan setiap daerah penghasil batik, biasanya memiliki torehan coraknya sendiri, yang tak bisa ditiru pengrajin batik lain. Sesuatu yang justru membuat lukisan batik kita semakin kaya. Dan berikut, adalah beberapa jenis batik yang dimiliki Indonesia:

Batik Purbalingga

Batik yang berasal dari Jawa Tengah ini, memiliki ciri khas di proses pewarnaannya yang menggunakan bahan alami. Caranya dengan mencelup canting ke larutan kayu mahoni dan jantung pisang. Beda dengan batik lain, Batik Purbalingga punya warnya agak gelap, kalau tidak hitam maka cokelat, meskipun warna yang lain tetap ada.


Batik Keris

Ini adalah pakaian yang dihasilkan sebuah perusahaan batik asal Surakarta. Saking terkenalnya batik ini, tidak sedikit peminatnya yang justru datang dari luar negeri. Hal itu terjadi, karena dari sisi desain, pihak pengelola selalu menciptakan kreasi baru. Selain membuat pakaian batik untuk konsumen dewasa, mereka juga menyiapkan batik untuk pelanggan kecil.     


Batik Madura

Jika ingin mendapatkannya, ada baiknya Anda jalan-jalan ke Pamekasan. Jika dilihat dari sisi motif maka batik jenis ini boleh diadu, karena coraknya ada banyak sekali. Meski lebih sering mengedepankan batik dengan warna cerah, batik Madura yang gelap juga diminati pasar. Bagi kolektor batik, rasanya belum lengkap jika di lemari belum terpajang batik Madura.


Batik Pekalongan

Kekuatan batik ini ada pada motifnya yang terkesan bebas, meskipun faktor keindahan tetap dijaga. Di antara batik yang lain, bisa dikatakan jenis batik ini yang paling populer. Hal itu menyebabkan Pekalongan digadang-gadang sebagai lokasi penghasil batik terbesar. Teknik yang digunakan Batik pekalongan adalah mesin, tulis, dan cap. Meski berbeda hasil, namun ketiganya memiliki keunggulannya sendiri.


Batik Keraton

Jika batik lain mementingkan warna dan corak, maka batik jenis ini mementingkan makna dari lukisan yang dibuat. Batik keraton yang terkenal adalah dari Parang Barong dan Parang Rusak. Konon, batik jenis ini dulunya hanya dibuat oleh seorang puteri, sehingga orang yang mengenakannya jelas bukan orang sembarangan.


Batik Cirebon

Tak afdol kalau pergi ke Cirebon tak pulang membawa oleh-oleh batiknya. Motif yang paling terkenal adalah awan yang menggumpal. Oleh penduduk setempat, batik Cirebon dikategorikan sebagai jenis batik pesisir, karena kepopulerannya dimulai dari wilayah Utara Jawa. Saking tenarnya batik ini, sampai Departemen Kebudayaan dan Pariwisata mendaftarkan motif batik Megamendung ke UNESCO guna  mendapat pengakuan sebagai warisan dunia.


Batik Indramayu

Nah kalau yang ini, kolaborasi budaya Jawa dan Sunda. Sering dipanggil Batik Dermayon, yang lukisannya banyak mengisahkan kekayaan laut. Batik Indramayu banyak dicari karena motifnya yang dikenal simpel dan tidak terlalu banyak corak. Sebagian, memiliki motif flora-fauna sementara lainnya berbentuk gambar bebas. Menurut Wikipedia, Batik Indramayu memiliki banyak pengaruh dari China, sesuatu yang membuat tampilannya lebih menarik.


Batik Betawi

Meski punya motif yang bagus, sayangnya belum terlalu banyak orang tahu kalau abang-none Betawi terkadang juga memakai batik ciri daerahnya. Corak batik tanah Bang Jampang, kebanyakan memiliki motif Buketan, Lokchan, atau Pucuk Rebung. ?Warna batik Betawi juga biasanya muncul dengan warna cerah, serta motif yang diambil dari nilai-nilai budaya masyarakat. Misalnya Ciluwung atau Ondel-ondel, sesuatu yang langsung membuat orang teringat Betawi begitu melihatnya.


Batik Rembang

Terinspirasi dari pengaruh budaya Arab, China, Jawa, India, dan Eropa, batik Rembang mampu muncul sebagai pemain besar di kelasnya. Membedakan batik Rembang dengan batik lainnya mudah, karena ia memiliki ciri pada warna merah yang mencolok. Bicara Batik Rembang maka kita harus membicarakan Batik Lasem. Nama Lasem muncul dari sebuah Kecamatan di Rembang, Jawa Tengah. ?Batik Lasem konon sudah ada sejak lama, diperkirakan semenjak 1413. Jadi wajar kiranya kalau dibanding batik lain, ia mampu muncul sebagai pakaian Nusantara yang lebih matang dari sisi tampilan. 


Batik Surakarta

Ciri khas batik ini punya warna kuning dan sering digunakan dalam upacara-upacara keraton Solo. Batik Surakarta mendapat inspirasi kuat dari motif klasik Mataram, dan mampu memberi goresan warna berbeda. Oke, setelah tahu beberapa jenis batik yang ada, kira-kira yang mana yang paling cocok dengan Anda?


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya