Usaha Dadakan Seleb

Caesar Jualan Tahu
Sumber :
  • Al Amin/ VIVA
VIVAlife - Nama artis Norman Kamaru sempat menjadi fenomena di awal 2011 hingga akhir 2012. Namun, siapa sangka pilihannya untuk menjadi artis, dan dipecat secara tidak hormat dari kepolisian, tidak terbayar dengan perjalanan kariernya.

Karier keartisan pria asal Gorontalo itu meredup. Ya, Norman gagal menjadi figur publik. Goyang Chaiyya Chaiyya, yang mempopulerkan namanya, tak bertahan lama.

Dia tersisih dari banyak nama penyanyi pendatang baru, yang memiliki suara dan penampilan lebih menjual.

Norman pun sadar diri. Kariernya di dunia artis tak bisa terus dipertahankan. Ia memilih banting stir, untuk terus bertahan hidup di Jakarta.

Norman mulai berjualan bubur khas Manado. Dia membuka warung makan sederhana di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Selatan.

Merangkak dengan Warung Makan Khas Manado

Awalnya bubur khas Manadonya jarang dikunjungi pembeli. Norman sempat merasa resah.

"Sebenarnya bukan kurang disukai, tapi belum ada yang tahu kalau jual bubur itu," elak Norman kepada VIVAlife.

Lanjut pria bertato itu, saat membuka warung makan Manado itu, menu andalannya bukan bubur Manado. Justru, Ayam Woku Woku yang menjadi incaran konsumen yang datang ke warung makannya.

"Jadi, bubur Manado bukan makanan yang kami tawarkan pertama, ada menu lain yang justru cepat habis di warung makan kami," ujarnya.

Bagi Norman, bisa bertahan dengan membuka bisnis warung makanannya itu adalah sebuah keberuntungan. Berkat keseriusannya, kini warung makannya ramai diserbu calon pembeli, baik dari Jakarta maupun dari luar ibu kota.

Dia pun bersyukur dengan usaha yang bisa menutupi kebutuhan keluarganya.

"Sudah 4 bulan buka warung di sini. Omzetnya lumayan, bisa untuk menutup kebutuhan keluarga," ucap Norman yang saat ditemui mengenakan baju kuning dengan celana jeans pendek.

Sampai saat ini, Norman telah mempekerjakan 4 orang karyawan di warung makannya. Baginya, itu sebuah kemajuan terlebih bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain.

Tak Malu Berjualan Makanan


Bagi Norman, berjualan makanan saat ini adalah takdir hidup yang tengah dijalaninya. Dia pun menegaskan tak malu untuk menjual makanan.

"Ngapain saya malu. Kalau malu mau makan apa?" kata Norman.
Meski penghasilan jauh berbeda saat ketika dia masih menjadi artis, Norman masih mensyukuri.
 
"Penghasilan ini (warung makan) memang nggak seberapa kalau dibanding entertainment. Agak berkurang. Tapi buat saya sudah Alhamdulillah. Saya nggak cari kaya. Intinya bisa ngasih makan anak dan istri saya," ujarnya.

Norman serius dengan langkahnya sebagai pebisnis makanan. Dia pun tak menyesali mundur dari dunia keartisan dan memilih berjualan makanan.
Prediksi Pertandingan Premier League: West Ham United vs Liverpool

"Ngapain sedih, ini kan sudah jalannya Tuhan, manusia seperti itu, sudah digariskan. Dijalani saja. Pokoknya yang penting mencari rezeki yang halal, nggak mencuri," tuturnya.

Sepi Job, Caisar Jualan Tahu

 
Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar: Saya Ambil Hikmahnya PDIP Nyungsep
Seperti mengekor Norman Kamaru, artis Caisar pun tak mau kalah. Caisar mulai merintis bisnisnya di dunia kuliner.

Semenjak sebuah acara musik dan komedi dihentikan oleh pihak Komisi Penyiaran Indonesia, Caisar pun tak dapat job rutinnya. Namun, Caisar berdalih masih melakoni syuting acara lainnya.

"Walaupun kami jalani bisnis, agenda syuting tetap kok," kata Caisar.

Caisar banting stir berjualan tahu. Dibantu istrinya, Indradari, Caisar mulai merasakan nikmatnya menjadi pebisnis makanan. "Dibantu istri. Jualan kecil-kecilan saja," ujar Caisar.

Di warungnya, "Tahu Joged Caisar" yang beralamat di Jalan Leuwinaggung, Cibubur, Depok, itu, Caisar menawarkan tiga menu Utama, yakni Tahu Joged, Siomay Oplosan, dan Cilok Yuk Keep Smile.

Sudah sebulan ini Caisar membuka usaha yang disebutnya kecil-kecilan itu. Dan kini warung Caisar telah memiliki dua orang karyawan, yang bertugas menjaga warung dan membuat adonan.

Semakin hari, menurut Caisar, dagangannya itu semakin dikenal. Ia pun bersyukur usaha yang dibukanya bersama sang istri itu cukup digemari banyak orang.

Penghasilan yang didapatnya dari berjualan tahu, siomay dan cilok relatif lumayan per harinya.

“Alhamdulillah, kalau kami hitung-hitung buat nambah penghasilan dan membuat dapur mengepul, cukup membantu," ucapnya.

Namun, selama kariernya meredup, Caisar tak ubahnya seperti saat masih terkenal sebagai artis. Karakter tak sombongnya tetap melekat kepada pria kelahiran Jakarta, 9 Agustus 1989 itu.

Ketika berdagang, saat diminta foto bareng oleh pembelinya, Caisar tak pernah menolak. Dia pun meladeni semua kemauan pembeli dengan ramah.

"Lumayan ramai pas saya yang jaga Alhamdulillah. Karena kan pembelinya juga sekalian banyak yang minta mau foto bareng," ujarnya.

Ussy Memilih Membuka Butik

Jarang mendapat job untuk syuting sinetron lagi, artis cantik Ussy Sulistyowati banting stir dengan berjualan pakaian. Dia membuka butik yang menyediakan perlengkapan pakaian muslim.

Namun, menurut Ussy, butiknya bukan butik dengan harga-harga yang mahal. Ussy ingin menjangkau konsumen kelas menengah.

"Harganya terjangkau. Kerudungnya puluhan ribu, baju nggak sampai 600 ribu kok. Memang pangsa pasarnya lagi ke situ (menengah ke bawah)," ujar Ussy.

Tak hanya butik, Ussy juga berjualan di dunia maya. Ya, lewat jaringan online, Ussy mencoba menjangkau konsumen yang cukup jauh jaraknya, di luar Jakarta.

"Online tetap jalan. Di Instagram juga bisa beli, dari online juga bisa. Saya nggak mau ada batasan, karena pekerjaan saya ini dagang," ujarnya.

Melly Goeslaw Jajal Bisnis Kuliner
Pake Obat Kuat Malah Ga Berasa Apa-Apa di atas Ranjang, Kok Bisa? Begini Penjelasannya


Sama halnya dengan Norman Kamaru, Melly tak mau kalah untuk urusan berbisnis makanan.


Melly Goeslaw membangun bisnis bersama keluarga dengan mengubah rumahnya menjadi rumah makan bernama Patheya di Jalan Kemang Utara Raya No 22, Jakarta Selatan. Hampir satu tahun ini, rumah makan tersebut berdiri dan dikelola Melly bersama Anto Hoed, suaminya, dan kerabat dekatnya.


"Kebetulan keluarga kami ini suka memasak ya. Terus kepikiran, kenapa
nggak
bikn resto
aja
buat kumpul-kumpul keluarga juga," ujar Melly.


Melly pun menawarkan masakan yang sudah akrab dengan lidah orang Indonesia. "Yang spesial itu sop buntut, terus steak, sama nasi goreng terasi," ujar Melly.


Bagi Melly, kariernya mungkin tak terus di dunia hiburan. Dia memilih bisnis untuk menambah tabungan demi anak-anak.


"Sesuai dengan nama restonya 'Phateya' yang artinya bekal. Insya Allah bisa jadi bekal buat anak cucu nanti," ujar istri Anto Hoed ini. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya