Sate Bu Bejo, Tempat Makan Favorit Presiden Soeharto dan Jokowi

Warung Sate Bu Bejo
Sumber :
  • Fajar Sodiq/VIVAnews

VIVAnews - Sate Bu Bejo. Warung makan yang beralamat di Lodjiwetan, Solo itu menjadi salah satu tempat makan favorit Presiden kedua RI Soeharto dan Presiden terpilih, Joko Widodo.

Sate Bu Bejo sudah berdiri sejak 42 tahun lalu. Warung ini awalnya dikelola oleh Pak Bejo. Tetapi, setelah Pak Bejo meninggal, warung ini dikelola oleh istrinya yang bernama Siti Ngaisyah atau biasa disapa Bu Bejo.

"Dulu itu almarhum suami ikut pamannya yang jual sate. Kemudian suami saya buka sendiri sejak 42 tahun lalu," ujar Siti Ngaisyah.

Sejak dulu, warung ini menyediakan makanan dengan bahan daging kambing. Ada sate, gulai, tongseng, thengkleng hingga sate buntel. Yang menjadi idola dari masakan Bu Bejo adalah sate buntel.

Sate buntel ini sejenis sate yang dibuat dari daging kambing cincang yang dibungkus dengan lemak kambing lalu dibakar. Bumbu sate buntel terutama adalah merica dan kecap manis.

"Kalau masalah bumbu sebenarnya sama saja dengan warung-warung lainnya. Seperti bawang merah, merica, jinten, asem, gula Jawa, ketumbar, dan kecap. Tapi yang membedakannya adalah rasa dan tekstur dagingnya," ucap perempuan 76 tahun itu.

Karena memiliki rasa yang khas, tak ayal warung Bu Bejo sering menjadi jujugan dari penikmat wisata kuliner. Banyak pesohor yang menyempatkan ke warung ini.

Kisah Inspiratif Yunna Mercier, di Balik Brand Skincare Lokal


Beberapa pejabat yang masih diingat Bu Bejo adalah Menteri Mari Elka Pangestu dan mantan Menpora Andi Mallarangeng serta sejumlah artis.

"Kalau Pak Jokowi itu sudah langganan sejak dulu. Pak Harto juga sering pesan di sini," kata Siti.

Menariknya, dua Presiden ini memiliki kesamaan yang sama saat memesan makanan di warung Bu Bejo. Sate buntel.

"Sejak jadi Wali Kota Pak Jokowi sering makan di sini. Beliau juga sering membawa tamu-tamu untuk makan di sini. Atau kadang beliau memesan untuk disantap di rumah dinas Lodji Gandrung. Selain sate buntel, Pak Jokowi juga sering pesan tongseng dan tengkleng," ucap Siti.

Puncak Arus Balik Lebaran, Antrean Kendaraan Mengular hingga Keluar Pelabuhan Bakauheni

Makanan dites

Jokowi terakhir ke warung ini sekitar satu bulan lalu, saat pulang ke Solo. Ketika itu ia ke sini dikawal rombongan Pasmpampres. Siti sempat kaget saat terakhir makan di warungnya. Pasalnya makanan yang dihidangkannya diperiksa dulu Paspampres.

"Kemarin pas Pak Jokowi makan di warung, di depan itu banyak tentara yang berjaga. Kemudian saat pesanan makanan Pak Jokowi dihidangkan, ternyata langsung diperiksa dulu sama dokter," ujarnya.

Berbeda dengan Presiden Soeharto dalam memesan makanan dari warung Bu Bejo. Presiden Soeharto selalu tak pernah absen memanggil Bu Bejo saat peringatan kemerdekaan di Istana Negara. Bu Bejo selalu diminta untuk menyediakan makanan khasnya di Istana Negara.

"Pokoknya setiap tanggal 17 Agustus saat peringatan kemerdekaan, saya selalu dipanggil Pak Harto. Ya itu untuk menyajikan makanan-makanan dari daging kambing. Mulai sate buntel, thengkleng, gulai, sate hingga tongseng kepada para tamu," ungkapnya.

Arus Balik Lebaran, Baru 27 Persen Kendaraan Pribadi Kembali dari Sumatera ke Jawa

Warung Bu Bejo ini sangat laris. Saban harinya bisa menghabiskan delapan ekor kambing. Sedangkan untuk hari libur, bisa menghabiskan 15 ekor kambing.

"Harga satu porsi sate buntel adalah Rp37 ribu, tengkleng Rp25 ribu, gulai Rp20 ribu, tongseng Rp37 ribu. Buka dari pukul 07.30 WIB-17.00 WIB," ujar Siti.

Gerbang tol Kisaran.(dok Hutama Karya)

Kendaraan yang Lewat Ruas Tol Trans Sumatera Ini Naik 194 Persen Periode Arus Balik Lebaran

Kendaraan yang melintasi Tol Indrapura - Lima Puluh (Inkis) berjumlah 47.898 kendaraan atau lebih tinggi 194 persen dari volume lalulintas (VLL) normal.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024