- VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVAlife - Hari ini adalah hari bersejarah dalam perjalanan politik Tanah Air. Senin, 20 Oktober 2014 menjadi tonggak sejarah, karena pelantikan dua tokoh bangsa Joko Widodo dan Jusuf Kalla menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
Semua masyarakat Indonesia bersiap menyambutnya. Dan, salah satunya yang tak mau ketinggalan menyambut momen penting 5 tahun sekali adalah tokoh muda Banyu Biru. Putra dari budayawan Erros Djarot itu mengatakan akan terjun langsung ke lapangan dan mengawal acara penting dalam sejarah Indonesia itu.
"Ya, saya akan turun hari ini, pagi bersama teman dan relawan. Start dari Semanggi," ujar Banyu kepada VIVAlife di Jakarta, Senin 20 Oktober 2014.
Bagi Banyu, acara ini penting karena akan menjadi sejarah dan akan banyak orang mengingatnya. "Penting pastinya. Semua sudah siap dengan acara hari ini," ujar Banyu.
Tak hanya ke Semanggi, Banyu juga berencana "mengawal" Jokowi dan Jusuf Kalla di Monas dan ke Teuku Umar. "Nanti juga akan ada acara Pak Jokowi dan Slank di Monas," tuturnya.
Sebelumnya, ada yang beda pada pelantikan Presiden tahun ini. Karena, para pendukung Jokowi-JK dengan inisiatif pribadi, menggelar acara syukuran rakyat, dengan menghadirkan berbagai acara hiburan menarik dalam sebuah konser. Sebuah event akbar yang diisi ratusan artis ibu kota, berbagai sajian kuliner Nusantara, dan masih banyak lagi.
Konser bertajuk Salam Tiga Jari ini rencananya dimulai sejak Senin pagi, pukul 10.00 WIB hingga 21.00 WIB. Lebih dari 100 artis sudah mengonfirmasi bisa hadir dalam konser rakyat tersebut.
Di antaranya Slank, J-Flow, Gigi, Vidi Aldiano, Nidji, Saykoji, Yovie and The Nuno dan masih banyak lagi. Bahkan Arkarna, band asal Inggris akan memeriahkan acara ini.
"Panggung sudah dari kemarin mulai naik di Monas. Perkembangan hari ini, saya belum cek lagi, tapi pokoknya hari ini harus sudah selesai," ujar Andre Sumual, koordinator dan salah satu panitia di konser rakyat itu, saat dihubungi VIVAlife. (art)
Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu
Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.
