5 Bahaya Penyakit yang Mengincar si Gemuk

ilustrasi orang gemuk makan
Sumber :
  • iStock
VIVAlife
Israel-Iran Memanas, BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 21,46 Triliun
- Anda mungkin sudah tahu, bahwa kegemukan atau obesitas meningkatkan risiko serangan jantung dan diabetes. Namun tahukah Anda, kalau kelebihan berat badan secara masif, bisa pula menimbuhkan penyakit serius lainnya? Dikutip dari
ABC News
TKN Imbau Pendukung Prabowo-Gibran Tak Gelar Aksi Saat Sidang Putusan Sengketa Pilpres
, berikut adalah beberapa penyakit yang bisa terjadi apabila tubuh Anda lekat dengan kata obesitas.
Kalahkan Australia, Timnas Indonesia U-23 Didominasi Alumnus PPLP dan SKO Kemenpora

Kanker

Sebuah penelitian menemukan fakta, bahwa 10 persen penyakit ?kandung empedu, ginjal, hati, dan kanker kolon bisa disebabkan faktor kegemukan. Bahkan hasil studi yang dirilis The Lancet menulis, bahwa 41 persen kanker rahim juga disebabkan faktor kegemukan.


Migrain

Penelitian yang dikeluarkan Jurnal Neurology menyatakan, bahwa kegemukan berpengaruh pada masalah sakit kepala. Saat peneliti dari Johns Hopkins melakukan survei pada 4000 orang, hasilnya orang yang gemuk membenarkan bahwa mereka sering mengalami sakit kepala sebelah atau migrain. 81 persen dari orang gemuk itu juga mengakui, dalam sebulan setidaknya mereka mengalami 14 kali migrain dibanding orang yang tidak gemuk. Bahkan wanita gemuk yang sudah berumur 50 tahun ke atas, mengaku sering mengalami sakit kepala kronis.


Tidak subur

Sebuah survei menyatakan bahwa wanita yang gemuk lebih sulit hamil ketimbang mereka yang tidak. Penelitisan ini dilakukan di India pada 300 wanita gemuk, yang hasilnya: 90 persen dari mereka rentan mengidap penyakit ovarium polikistik selama tiga tahun. Ovarium polikistik adalah sebuah kondisi yang berhubungan dengan infertilitas.


Melahirkan prematur

Bagi wanita gemuk yang hamil, ternyata bayang-bayang ketakutan belum berakhir. Penelitian yang diterbitkan Journal of the American Medical Association menemukan fakta, bahwa kelebihan berat badan berhubungan erat dengan proses melahirkan permatur. Terlalu banyak lemak, bisa melemahkan rahim dan selaput leher rahim. Hal ini harus dianggap serius, karena kelahiran prematur merupakan penyebab utama kematian dan cacat bayi jangka panjang.


Gangguan tidur

Faktanya, 80 persen orang dewasa yang gemuk di Amerika Serikat mengalami gangguan tidur, demikian data yang ditulis American Sleep Foundation. Ironisnya, gangguan tidur yang akut akan menimbulkan diabetes, serangan jantung, dan menstimulasi bahaya obesitas itu sendiri. Karena Harvard Nurses' Study menyatakan, orang yang tidurnya kurang dari lima jam, berpotensi makin cepat gemuk ketimbang orang yang bisa tidur rata-rata 7 jam. (ren)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya