Sumber :
- iStock
VIVAlife -
Bahan-bahan kimia yang ditemukan terkandung dalam lantai PVC, tirai shower yang terbuat dari plastik, makanan proses dan berbagai benda lain, yang lazim berada di rumah, ternyata dapat menurunkan gairah seksual wanita. Hal tersebut dinyatakan dalam sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan.
Dikutip dari Dailymail.co.uk , studi tersebut menghubungkan rendahnya libido dengan zat aditif yang biasa digunakan untuk melembutkan bahan plastik yang sering digunakan di rumah, bernama phthalates. Menurut penelitian ini, wanita dengan tingkat phthalates yang tinggi di tubuh mereka, cenderung menolak berhubungan seksual dengan pasangan dibanding wanita yang tingkat phthalatesnya lebih rendah.
Baca Juga :
PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok, Ahmad Syaikhu: Kinerjanya Bagus
Dikutip dari Dailymail.co.uk , studi tersebut menghubungkan rendahnya libido dengan zat aditif yang biasa digunakan untuk melembutkan bahan plastik yang sering digunakan di rumah, bernama phthalates. Menurut penelitian ini, wanita dengan tingkat phthalates yang tinggi di tubuh mereka, cenderung menolak berhubungan seksual dengan pasangan dibanding wanita yang tingkat phthalatesnya lebih rendah.
Secara umum, phthalates dinyatakan sebagai zat kimia berbahaya yang dapat menjadi penyebab kanker dan banyak terkandung di benda-benda yang terbuat dari plastik. Phthalates adalah zat kimia yang dibuat oleh manusia, yang sayangnya memiliki sifat mampu mengganggu hormon alami dalam tubuh, yang sangat penting bagi kesehatan.
Zat kimia ini terkandung di banyak benda, mulai dari lantai PVC, tirai shower plastik hingga dashboard mobil. Partikel-partikel kecilnya dapat masuk ke tubuh melalui pernapasan atau mengkonsumsinya (jika bentuknya makanan). Studi-studi sebelumnya telah menyatakan bahwa zat kimia tersebut berhubungan dengan penyakit diabetes dan asma. WHO bahkan pernah memeringatkan bahwa zat ini memiliki implikasi serius pada kesehatan manusia.
"Ini adalah sesuatu yang menarik, karena kita semua terekspos dengan zat kimia tersebut setiap hari. Mereka ada di lingkungkan kita," ujar Emily Barrett, dokter dari University of Rochester School of Medicine di Amerika Serikat yang melakukan studi tersebut. Barrett menduga, phthalates mengganggu produksi hormon seks: oestrogen dan testosteron. Padahal keduanya memiliki peran penting dalam menentukan besarnya libido wanita.
Ia mengatakan masih akan terus melakukan studi terkait hal ini. Sebagai informasi, saat ini beberapa phthalates tertentu telah dilarang digunakan sebagai bahan pembuat kosmetik, alat mandi, dan mainan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Secara umum, phthalates dinyatakan sebagai zat kimia berbahaya yang dapat menjadi penyebab kanker dan banyak terkandung di benda-benda yang terbuat dari plastik. Phthalates adalah zat kimia yang dibuat oleh manusia, yang sayangnya memiliki sifat mampu mengganggu hormon alami dalam tubuh, yang sangat penting bagi kesehatan.