Indonesian Dance Festival 2014 Hadirkan Koreografer Mancanegara

IDF Dance Competition 2012
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAlife
Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat
- Ajang Indonesian Dance Festival kembali hadir di Jakarta. Ajang tahunan itu rencananya akan digelar selama lima hari, mulai 4 November sampai 8 November 2014.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

Indonesian Dance Festival (IDF) merupakan satu-satunya festival tari kontemporer di Indonesia yang konsisten menjalankan programnya sejak tahun 1992 hingga sekarang. Festival tari bienalle (digelar setiap dua tahun sekali) ini selalu menghadirkan koreografer dan penari lintas negara yang saling berkolaborasi.
Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia


Ajang tari yang mengusung tema EXPAND, yaitu memperluas bidang penjelajahan baik secara estetika maupun wacana ini akan digelar di kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), GoetheHaus dan Komunitas Salihara.


Executive Director IDF 2014, Maria Darmaningsih menjelaskan, tahun ini IDF akan dibuka oleh sebuah produksi baru atas tafsir ulang Roro Mendut, hasil kolaborasi koreografer Retno Maruti dan perupa Nindityo Adipurnomo. Kemudian ditutup Kris Is, kolaborasi koreografer Arco Renz dari kelompok tari Kobalt Works (Brussel), Melanie Lane, Ali Sukri (koreografer/dosen tari) dengan enam penari muda mahasiswa/lulusan ISI Padangpanjang. Dari sisi produksi Kris Is, IDF bekerja sama dengan Kobalt Works dan Komunitas Salihara dalam konteks koproduksi.


"IDF 2014 menghadirkan sekitar 100 penari yang akan menampilkan tarian dari 15 koreografer Indonesia dan mancanegara. IDF juga memiliki ruang showcase untuk memberi kesempatan pada koreografer muda menunjukkan karya tarinya yang memiliki karakteristik yang spesifik," ujar Maria kepada
VIVAlife,
Rabu 22 Oktober 2014.


Ajang  Indonesian Dance Festival (IDF) ke-12 ini menghadirkan koreografer mancanegara dari Singapura, Jerman dan Jepang.


"Ajang menghadirkan “Master Classess” yang memberi kesempatan kepada para koreografer, pencinta tari, dan mahasiswa serta masyarakat umum untuk belajar teknik tari tertentu dari para penari dan koreografer tingkat dunia," tutupnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya