Jangan Anggap Sepele Cuci Tangan

Ilustrasi cuci tangan
Sumber :
  • iStock
VIVAlife
BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023
- Cuci tangan pakai sabun merupakan cara sederhana yang memiliki efek cukup besar untuk kesehatan banyak orang. Namun, kesadaran masing-masing orang masih kurang mengenai hal tersebut.

Arus Mobil saat Mudik 2024 Meningkat, Astra Infra Siapkan Hal Ini

Hal itu tergambar dari fakta yang diberikan oleh dr. Ariani Dewi Widodo, SpA bahwa di dunia, 6,9 juta balita meninggal setiap tahunnya. Rata-rata disebabkan oleh penyakit pneumonia atau saluran pernapasan dan diare.
Otto Hasibuan: Kami Minta Megawati Dipanggil di Sidang MK, Mau Enggak?


Penelitian sudah dilakukan di berbagai negara, seperti Bangladesh, Indonesia, India, Thailand dan Myanmar. Negara-negara tersebut merupakan yang memiliki kemungkinan diare tinggi.


"Untuk di Indonesia, angka pneumonia sebesar 24 persen dan diare 42 persen," kata Ariani Dewi Widodo di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Oktober 2014.


Data dari Lifebuoy, produsen sabun terkemuka di dunia menyebutkan, lebih dari dua pertiga kematian anak di bawah 5 tahun disebabkan oleh penyakit yang bisa dicegah dengan tindakan relatif mudah dan murah seperti cuci tangan pakai sabun.


Untuk mencegah penyakit yang bisa menyerang lewat tangan, Ariani menyarankan untuk mencuci tangan pakai sabun. Hal itu merupakan metode efektif untuk mencegah diare dan penyakit lain.


"Cuci tangan pakai sabun menurunkan angka kejadian pneumonia hingga 45 persen dan diare hingga 50 persen," kata Ariani.


Untuk cuci tangan, Ariani membaginya menjadi enam tahap. Telapak tangan, punggung tangan, sela jari, kunci (posisi jari saling bertaut), dan putar-putar. Waktu ideal agar kuman mati saat mencuci tangan adalah 20 detik bagi orang dewasa dan 14 detik bagi anak. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya