Kopi Italia Hadir di Indonesia

Gustare SAICAF Coffee Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Riska Herliafifah
VIVAlife
The People's Cafe, Menu Lezat Harga Mahasiswa
- Kopi sudah menjadi kebiasaan orang Indonesia. Terlihat dengan berjajarnya warung-warung kopi tenda pinggir jalan yang sering dipenuhi pengunjung baik pria maupun wanita.

Ditangkap, Koordinator Anak-anak Mengemis di Blok M

Kopi yang diminum pun dengan kualitas beragam. Ada yang kemasan sachet atau bahkan ala-ala kafe dan kedai yang menjual kopi kelas dunia dengan harga yang terbilang mahal.
Apartamen Ini Hunian Pebisnis Startup


Di Indonesia, tidak banyak yang tahu ada raksasa kopi di negeri menara pisa, Italia yang sangat legendaris bernama Saicaf Coffee. Sangat wajar karena baru kali ini, produsen kopi sejak 1932 tersebut masuk ke pasar Indonesia, bahkan Asia Tenggara.

"Pertumbuhan budaya kopi lokal selama beberapa tahun terakhir telah memberikan kami kepercayaan diri untuk masuk ke negara ini," kata Emanuele Merlini, Export Manager Saicaf Il Caffé, saat ditemui di kafe Gustare daerah Kemang, Jakarta Selatan, 30 Oktober 2014.


Barista SAICAF, Gianluca

Emanuele menambahkan, bahwa 75 persen kopi di SAICAF adalah arabika. Meski robusta hanya 25 persen, ia mengaku kualitas dari kopi jenis tersebut sebenarnya tidak kalah dengan arabika.


"Robusta bisa jadi kopi yang bagus bila di
mix
dengan baik. Bisa jadi
perfect
untuk jadi Italian espreso," katanya.


Untuk kopi, SAICAF melakukan impor dari beberapa negara Amerika Selatan dan Asia seperti Brazil, Guatemala, Kosta Rika dan Indonesia.
Ya
, tanah air sudah dikenal dengan salah satu produsen biji kopi terbaik yang sudah diakui dunia. SAICAF mengambil kopi dari Sumatera untuk di produksi.


SAICAF berdiri sejak 1932 oleh seorang pengacara bernana B. Cipparoli. Ia memulai usaha di Bari, Italia dengan sebuah bar kopi yang terletak di Via Melo.


Kemampuannya untuk menerjemahkan secangkir espresso ke dalam bahasa yang berbeda, telah memungkinkan perusahaan untuk menghadapi pasar yang jauh dari negeri asalnya.


Untuk pasar Asia, Indonesia terutama Jakarta menjadi tempat ketiga setelah Shanghai dan Beijing yang didatangi oleh SAICAF. Maka, bagi Anda penikmati kopi, tidak perlu jauh-jauh ke Eropa untuk menikmati secangkir kopi dari SAICAF.


Budaya minum kopi di Italia


Ada perbedaan budaya minum kopi di Indonesia dan Italia. Gianluca, barista dari SAICAF Il Caffe mengatakan bahwa di negara asalnya, tidak biasa memakai es batu untuk kopi bahkan bila sedang musim panas. Mereka lebih memilih kopi yang dalam kondisi dingin, bukan ditambah es. Sedangkan di sini, sangat nikmat rasanya bila minum kopi dicampur es batu.


"Di Italia, espreso diminum saat pagi hari dan itu 80 persen ritual. Pasti hangat kalau pagi-pagi. Tapi setelah menjelang malam, lebih ke kopi dingin," kata Emanuele Merlini, Export Manager Saicaf Il Caffé.


Julia, project manager dari Gustare SAICAF Coffee Indonesia, yang juga orang Italia pun mengakui selalu minum kopi setiap harinya. Terutama espresso.


"Minum 3 gelas espreso sehari maksimal 4.
Nggak
minum yang lain. Maksimal juga
cappucino
," katanya saat mengobrol di Gustare Cafe Kemang, Jakarta Selatan yang menjadi tempat pertama SAICAF di Indonesia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya