Wisatawan Jepang Berburu Bunga Hingga Afrika Selatan

Pohon Jakaranda di Johannesburg
Sumber :
  • REUTERS/Siphiwe Sibeko
VIVAlife
Jubir Anies Sebut Pembubaran Timnas Amin Tak Jadi Digelar Hari Ini, Lalu Kapan?
- Sachiko Asano (81), seorang warga asal Jepang melakukan perjalanan sejauh 8.500 km ke benua Afrika demi menyaksikan pohon jacaranda mekar di benua wisata safari tersebut.

Siap Tinggalkan Ducati, Pramac Racing Mulai Negosiasi dengan Yamaha

Perjalanannya ini merupakan salah satu tradisi budaya masyarakat Jepang untuk melihat keragaman bunga di negara lain.
Erick Thohir : Satu Game Lagi Sudah Kunci ke Olimpiade, Kalau Dua Game Kita Juaranya


"Ini adalah perjalanan panjang tetapi aku ingin datang dan melihat jacaranda selagi aku masih bisa," kata warga Pulau Hokkaido ini setelah melakukan tur dua hari Pretoria, yang dikenal sebagai "Kota Jacaranda" di benua Afrika.


Setiap Oktober, ratusan warga Jepang terutama para pensiunan melakukan perjalanan ke luar negeri untuk melihat keragaman bunga di negara lain. Salah satunya di Table Mountain, Afrika Selatan.


"Di Jepang, kami memiliki bunga sakura, tapi di Afrika Selatan ada bunga jacaranda. Walau sama-sama berwarna ungu, tetapi bunga itu tidak ada di Jepang," kata salah satu warga Jepang, Nobuki Mizuno yang berkeliling wisata dengan istrinya.


Seperti pohon ceri di Jepang yang mekar dengan bunga-bunga berwarna merah muda, pohon jacaranda juga mekar di saat bersamaan dan membuat kanopi jalanan di Pretoria dan Johannesburg tampak berwarna ungu.


Di Jepang, bunga sakura adalah simbol dari kerapuhan dan ketidakkekalan hidup. Jepang membawa semangat yang sama saat melihat jacaranda.


Jumlah wisatawan yang datang untuk melihat bunga telah meningkat setiap tahun. Namun, ada penurunan wisatawan karena berita tentang virus Ebola menyebar di Afrika Barat.


Selama puncak wisata, 80 persen dari para tamu di beberapa hotel Pretoria adalah wisatawan asal Jepang, seperti dilansir laman
Reuters
, 30 Oktober 2014.


Pemandu wisata Erica Buekes mengatakan, dia awalnya bingung dengan minat mendalam pada jacaranda. "Saya dulu berpikir jacaranda hanya diminati warga Afrika. Rupanya di sini Anda belajar untuk menghargai keindahan dalam hal-hal lain," katanya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya