Oscar Lawalata Persembahkan Keanggunan Penari Bedhaya

Model mengenakan busana rancangan Oscar Lawalata
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside
Pemudik Harus Hati-hati, Ada 19 Perlintasan Kereta Api di Brebes Tanpa Palang Pintu 
VIVAlife
- Kebudayaan Jawa memiliki nilai keanggunan wanita yang luar biasa dan sering dijelajahi para desainer Indonesia. Seperti yang dilakukan Oscar Lawalata di Jakarta Fashion Week 2015 (JFW) hari keempat, Selasa, 4 November 2014.
Tak Dapat Izin, Bantuan Kemanusiaan RI untuk Gaza Diterjunkan AU Yordania


Tenang Hadapi DBD! Menkes Pastikan RS Siap Tangani Pasien, Ini Imbauannya untuk Masyarakat
Oscar berkolaborasi bersama desainer asal Belanda, Mada van Gaans dengan mengusung tema The Ceremony of Java . Keduanya mengaku untuk pemilihan tema tersebut terinspirasi dari prosesi upacara adat yang selalu lekat budaya Indonesia khususnya Jawa.

"Kita sama-sama mencintai budaya Indonesia. Kita sama-sama dari dunia fesyen. Kita melihat upacara ada di setiap kehidupan kita dari kita lahir, menikah, sampai meningal," kata Oscar dalam jumpa persnya di Senayan City, Jakarta Selatan, Selasa, 4 November 2014.


The Ceremony
pun terinspirasi dari kepercayan yang sangat personal dalam setiap kebudayaan yang juga sangat universal. Selain itu tema tersebut juga menggambarkan proses kehidupan dan metamorfosis akhir menuju awal.


Dari sekian banyak budaya Jawa yang ada, Oscar menelisik keanggunan dan keintiman misteri ningrat dari para Penari Bedhaya abad ke-3 kerajaan Majapahit ke kerajaan Mataram di abad ke-18. Keanggunannya terasa dalam setiap lembar, lekuk dan bentuk koleksi.


Keanggunan penari Bedhaya tersebut tergambarkan lewat label Oscar Lawalata Culture melalui lini Lockchan dan Mongoloid. Batik sebagai elemen esensial dari Lokchan, lambang sejarah masa lalu di masa kini ditata dengan sedemikian rupa dalam teknik
cutting futuristik mongoloid.


"
Cutting
-nya selendang dalam tari Bedhaya,
feel
itu yang mencoba saya kemas masa kini," kata Oscar.


Desainer yang konsisten mengangkat Indonesia dalan temanya ini menyuguhkan 48 busana gaun malam siap pakai di JFW 2015. Dengan dominasi warna hitam dan cokelat, keanggunan wanita Jawa tergambarkan dalam parade
fesyen show
-nya.


Oscar menggunakan motif batik otentik dari Yogyakarta dengan tinta berwarna emas di atas kain berwarna hitam. Beberapa
cutting
-nya terlihat membelah sampai bagian depan paha.


Untuk kesan modern, ia tampilkan dalam padanan
vest
panjang lebar dan celana berpotongan
flare
yang melebar di bagian bawahnya. Aksesori seperti
belt
pun ditambahkan untuk membentuk siluet pinggang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya